Keluarga Yakin Brigadir Yoshua Dibunuh, Bripka Ricky Kini Jadi Tersangka

Bharada E alias Bharada Eliezer telah mengajukan diri sebagai justice collaborator terkait kematian Brigadir J. Ia juga mendapatkan kuasa hukum baru, yakni Muhammad Boerhanuddin dan telah mengungkap sejumlah nama yang terlibat dalam kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Menyusul kabar Bharada E yang siap bekerja sama dengan polisi, muncul nama Bripka RR alias Bripka Ricky yang juga ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir Yoshua. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan Bripka Ricky menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua.

"Sudah ditahan di Bareskrim," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dilansir dari detikNews, Senin (8/8).

Bripka Ricky disangkakan Pasal 340 KUHP. Pasal tersebut mengatur perihal pembunuhan berencana.

"(RR disangkakan) dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP," kata Andi menjelaskan.

Berdasarkan penuturan Andi, penahanan terhadap Bripka Ricky terhitung mulai Minggu (7/8). Dia ditempatkan di Rutan Bareskrim Polri.

Polisi sebelumnya mengklaim Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E alias Bharada Eliezer di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Insiden polisi tembak polisi tersebut terjadi pada Jumat (8/7) dan baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengatakan peristiwa saling tembak berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Brigadir J dituding melecehkan istri Ferdy Sambo di dalam kamar.

Sementara itu, keluarga Brigadir Yoshua tidak percaya dengan penjelasan dari Mabes Polri. Mereka menyebut Brigadir J diduga disiksa dan dibunuh secara berencana.