Sempat Telepon Pacar, Keberadaan 3 HP Brigadir Yoshua Masih Misterius

Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat menambahkan deretan misteri dalam insiden baku tembak yang menewaskan nyawa sang brigadir.

Sebelum tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Brigadir J sempat menghubungi Vera Simanjuntak sang kekasih sebanyak 23 kali.

Sayangnya, 23 panggilan yang dilakukan pada Jumat (8/7) itu tidak terjawab oleh sang kekasih.

Kamaruddin Simanjuntak pun menemukan adanya kejanggalan dalam jejak puluhan panggilan tersebut.

"Ada sekitar beberapa puluh kali missed call. Saya total ada 23 missed call ini datang ke HP Vera kekasih Brigadir J. Tetapi missed call ini tidak beraturan," kata Kamaruddin di akun YouTube RH Channel, dikutip pada Senin (1/8)

"Contohnya missed call pukul 16.00, lalu 16.10. Kemudian 16.20, sudah 16.20 balik lagi ke 16.05. Jadi missed call-nya itu tidak beraturan, sekali masuk breeettt banyak dan tidak beraturan," sambungnya.

Kamaruddin pun saat ini menanyakan keberadaan 3 ponsel milik Brigadir J yang keberadaannya telah lenyap.

Oleh sebab itu, Kamaruddin menduga adanya orang ketiga yang menguasai ponsel milik Brigadir J tersebut.

"Karena sampai sekarang tidak diketahui di mana HP itu. Yaitu 3 handphone dengan 4 nomor milik Brigadir J," ujar Kamaruddin.

"Pertanyaannya lagi siapa yang menguasai handphone Brigadir J karena diduga tergeletak di meja di rumah dinas itu," sambungnya.

Kamaruddin menjelaskan bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk secara sembrono ke rumah dinas Brigadir J.

"Jadi siapa yang menguasai?," tanya Kamaruddin.

Sementara itu, penjelasan awal tentang tewasnya Brigadir J disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada Senin (11/7) lalu. Namun alibi baku tembak masih diragukan pihak keluarga karena bekas luka yang tak wajar.

Autopsi kedua sudah dilakukan untuk memastikan apa penyebab tewasnya Brigadir Yoshua. Keluarga semakin hari semakin mengungkapkan rasa janggal yang mereka rasakan di balik kepergian Yoshua Hutabarat di rumah Irjen Ferdy Sambo.