Warga Harus Paham Tujuan Disuntik Vaksin, Guna Melawan Virus COVID-19

kpr | Insertlive
Sabtu, 19 Dec 2020 19:27 WIB
Jaga Jarak Warga Harus Paham Tujuan Disuntik Vaksin, Guna Melawan Virus COVID-19 / Foto: Unsplash / Prasesh Shiwakoti
Jakarta, Insertlive -

Vaksin COVID-19 memang akan segera di luncurkan oleh pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19 yang tengah melanda saat ini. Saat ini memang vaksin COVID-19 tengah dalam proses uji klinis agar segera dapat dipastikan tepat untuk digunakan oleh masyarakat.

Namun Ketua Satgas COVID-19 Perserikatan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan jika pemerintah tidak dapat memaksa masyarakat untuk di vaksin COVID-19. Hal tersebut harus dengan persetujuan warga atau pasien yang hendak di vaksin.

"Biasanya di kedokteran ada istilah konfidensialitas dan konsen. Konsen artinya setelah diberi penjelasan, maka pasien boleh memilih, mau disuntik atau tidak, mau disuntik atau tidak mau obat ini atau tidak," kata Zubairi dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (19/12).


Meskipun tidak boleh adanya pemaksaan atas pemberian vaksin terhadap warga, pemerintah tetap harus mengupayakan agar 80 persen warga Indonesia harus diberikan vaksin agar tercipta kekebalan normal atau herd immunity.

"Kalau sudah sebagian besar kebal, maka virusnya tidak lagi menular kemana-mana, sehingga selesai masalahnya," ujar dia.

Zubairi juga menambahkan jika perlunya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya vaksin COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus COVID-19. Maka dari itu pemerintah diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya Vaksin COVID-19.

"Saya lebih cenderung beri edukasi yang lebih baik dan benar oleh orang yang berwenang dan dihormati oleh yang bersangkutan," ujarnya.

Selain vaksin, Masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan 3m seperti Mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video Insertlive]






(kpr/kpr)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER