Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Hindari Terserang Kondisi 'Corona-coronoan' Saat Musim Pandemi Virus

SYF | Insertlive
Minggu, 29 Nov 2020 09:00 WIB
Hindari Terserang Kondisi 'Corona-coronoan' Saat Musim Pandemi Virus / Foto: Istock
Jakarta, Insertlive -

Kekhawatiran akan risiko kesehatan, masalah ekonomi, hingga pembatasan aktivitas saat pandemi COVID-19 membuat kesehatan mental jadi lebih rentan terganggu.

Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia juga harus memperhatikan kesejahteraan mental di masa pandemi. 

Rasa takut, stres, dan cemas merupakan imbas mental yang normal di masa-masa serba tidak menentu saat pandemi seperti sekarang. 


Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Andri mengingatkan untuk cakap mengelola stres dan tak terlalu cemas dalam menghadapi virus penyebab Covid-19. 

Dokter yang praktik di klinik psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera, melalui channel YouTube pribadi Andri Psikosomatik menjelaskan bahwa cemas berlebihan malah bisa bisa menimbulkan gejala-gejala seperti terinfeksi corona pada tubuh. 

Namun, sesungguhnya gejala yang dirasakan itu tidak nyata, melainkan manifestasi rasa cemas, bukan akibat infeksi virus.

"Kecemasan ditambah ingatan buruk mengenai corona bisa menimbulkan gejala 'corona-coronaan' atau gejala terkait kondisi seperti itu, kalau dalam ilmu kedokteran jiwa dikenal sebagai istilah psikosomatik," papar Andri kepada CNNIndonesia.com

Andri menjelaskan bahwa psikosomatik kondisi seseorang mengalami gejala fisik tetapi sebenarnya ketika diperiksa tak ada perubahan fungsi organ dan tidak ada masalah medis. 

World Health Organization (WHO) memberikan rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan mental di masa pandemi seperti berikut ini: 

1. Cari Informasi Akurat

Banyak informasi berseliweran di masa pandemi, banyak kabar positif, tapi tak sedikit juga yang negatif dan menyimpang. Oleh sebab itu, Insertizen harus selalu mencari informasi dari sumber yang kredibel, salah satunya dari pemerintah.

Jangan menelan mentah-mentah informasi dari media sosial. Pastikan dulu kebenarannya agar tidak stres mendapati kabar bernada negatif yang bisa saja tidak akurat.

2. Buat Rutinitas Baru

Selama pandemi, banyak aktivitas di luar rumah yang harus dilakukan ke rumah. Supaya tidak stres, bosan, dan tetap bersemangat menjalani aktivitas di rumah, coba lakukan rutinitas baru. Rutinitas tersebut misalnya berolahraga di pagi hari, atur waktu kerja dan istirahat, meluangkan waktu mencari hiburan.

3. Batasi Mengakses Berita

Berita tentang perkembangan pandemi terkadang menimbulkan kegelisahan. Oleh sebab itu, batasi akses terhadap berita dari berbagai sumber agar tidak menimbulkan stres pikiran. Namun, tetap cari informasi yang tepat untuk menghindari penularan COVID-19.

4. Saling Membantu

Membuat diri merasa bermanfaat untuk orang lain akan menumbuhkan perasaan Bahagia. Hal itu akan membuat diri terbebas dari kekhawatiran dan stress. Membantu orang lain juga termasuk aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari derasnya informasi miring mengenai pandemi.

Selain menjaga kesehatan mental penting juga untuk disiplin menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitanganpakaisabun seperti yang dikampanyekan Satgas Penanganan COVID-19.



(syf/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK