Ternyata, Anjuran Jaga Jarak Sudah Ada Semenjak 200 Tahun Silam

SYF | Insertlive
Minggu, 29 Nov 2020 07:40 WIB
Jaga Jarak Ternyata Anjuran Jaga Jarak Sudah Ada Semenjak 200 Tahun Silam / Foto: Unsplash
Jakarta, Insertlive -

Badan Penanggulangan Bencana Nasional atau BNPB menggaungkan agar seluruh masyarakat Indonesia menerapkanĀ pola hidup 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Tujuannya tentu saja untuk memutus rantai penularan virus corona Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China.

Ternyata, anjuran menjaga jarak untuk melindungi diri terinfeksi oleh virus sudah ada semenjak 200 tahun silam.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penjelasan George Tokoro pada program Tokoro Japan episode 38, catatan lama seorang dokter Hakuju Hashimoto pada periode edo di Jepang menggambarkan tindakan pencegahan penyakit.

Dokter Hashimoto menuliskan mengenai Kabure yang berarti bersentuhan dengan aroma. Dia menjelaskan bahwa penyakit bisa menular melalui udara seperti aroma.

"Mendekatlah dan mati karena Kabure," tulis dokter Hashimoto.

Catatan lama Hashimoto membeberkan setiap orang harus menciptakan jarak fisik untuk mencegah.

"Ini ditulis 200 tahun lalu," ujar Tokoro.


Selain itu, catatan Hashimoto menegaskan agar setiap orang tidak makan di luar, harus mengisolasi diri, tidak boleh belajar bersama-sama atau privat saat terjadi wabah.

Kemudian, dia menegaskan hanya orang yang sudah pernah tertular yang boleh berada di sekitar pasien terinfeksi.

"Dia (Hashimoto) telah memahami imunologi," pungkasnya.

Catatan lama yang berasal dari ratusan tahun lalu tersebut tentu sangat mengejutkan karena persis dengan pencegahan diri yang digalakkan sekarang ini kala dunia mengalami pandemi Covid-19.

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER