Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Satgas COVID-19 Kesulitan Melacak Pelaku Kerumunan

kpr | Insertlive
Senin, 23 Nov 2020 20:00 WIB
Satgas COVID-19 Kesulitan Melacak Pelaku Kerumunan / Foto: Unsplash / Martin Sanchez
Jakarta, Insertlive -

Bertambahnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia, menjadi salah satu kekhawatiran bagi pemerintah.

Maka dari itu, Satgas Penanganan COVID-19 menghimbau para masyarakat agar berkenan untuk menjalani pemeriksaan, pelacakan kontak erat dan perawatan (testing, tracing, dan treatment atau 3T). 

Hal ini dilakukan untuk menghambat penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat. Terlebih saat ini, Satgas COVID-19 tengah kesulitan melakukan pelacakan pasca kerumunan yang terjadi di Petamburan dan Megamendung beberapa waktu lalu.

Doni Monardo selaku ketua Satgas COVID-19, mengaku anggotanya kesulitan dalam melaksanakan 3T menyusul temuan kasus COVID-19 setelah terjadinya kerumunan.

Kerumunan yang dimaksud yakni aksi demo UU Cipta Kerja, libur panjang, penjemputan tokoh agama di Bandara Hingga kerumunan yang terjadi di Tebet, Petamburan, dan Bogor.

"Dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang, demonstrasi menolak UU Cipta Kerja maupun kerumunan lain. Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya," ujarnya.



Pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sejumlah kepala puskesmas, merasa khawatir kerumunan tersebut bakal menimbulkan peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Satgas COVID-19 pun diminta dapat melakukan penelusuran dari pasien positif COVID-19 dari pelaku kerumunan di beberapa tempat beberapa hari ini.

"Mulailah dengan penelusuran dari pasien positif, misalnya dari Lurah Petamburan, selanjutnya tes massal dari keluarga inti dan semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien," katanya.

Lebih lanjut, Doni berharap tokoh-tokoh masyarakat seperti RT dan RW dapat melakukan tes secara masal kepada para warganya. Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis," ujar Doni tegas.

Ia juga juga meminta para Petugas Penanganan COVID-19, untuk selalu melakukan pengarahan dan imbauan kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M.



(kpr/nap)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK