Capai 200 Kasus COVID-19 per Hari, Korea Selatan Perketat Jaga Jarak

Pandemi COVID-19 di Korea Selatan masih menjadi pusat perhatian penting pemerintah lantaran ditemukan lebih dari 200 kasus baru selama tiga hari berturut-turut.
Oleh karena itu, pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperketat aturan jaga jarak di tempat publik seperti kantor, fasilitas medis, dan pertemuan kecil.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat ada 223 kasus positif COVID-19 pada Minggu (15/11) dan menjadi angka paling tinggi peningkatan kasus sejak awal September.
Oleh karena itu, otoritas kesehatan mengingatkan soal perlunya memperketat aturan jaga jarak yang sempat longgar.
Aturan pengetatan jaga jarak sosial ini akan melarang pertemuan publik yang terdiri dari 100 orang atau lebih, membatasi layanan keagamaan, serta pengurangan penonton di acara olahraga sebanyak 30 persen.
Beberapa fasilitas umum yang rentan menjadi lokasi penyebaran COVID-19 seperti bar dan karaoke juga diharuskan untuk memperluas aturan jarak di antara para tamu.
"Kami berada di persimpangan jalan kritis di mana kami mungkin harus menyesuaikan kembali jarak," ucap Menteri Kesehatan Park Neung Hoo.
Ia menambahkan saat ini situasi di Korea Selatan semakin berbahaya, lantaran cepatnya penyebaran virus Corona di kehidupan sehari-hari.
"Situasi saat ini berubah menjadi sangat berbahaya mengingat meningkatnya infeksi dari kehidupan sehari-hari dan kecepatan penyebaran yang tak henti-hentinya," ujarnya.

Cegah COVID-19, Semprotkan Benda-benda di Rumah Ini dengan Disinfektan
Minggu, 22 Nov 2020 12:30 WIB
Vaksinolog: SDM & Infrastruktur Indonesia Siap untuk Vaksinasi Corona
Minggu, 22 Nov 2020 11:30 WIB
3 Vaksin COVID-19 Diklaim 90 Persen Efektif, Mana yang Cocok untuk Indonesia?
Kamis, 19 Nov 2020 15:05 WIB
Virus Corona Ternyata Pertama Kali Muncul di Italia
Selasa, 17 Nov 2020 09:15 WIBTERKAIT