Vaksinolog: SDM & Infrastruktur Indonesia Siap untuk Vaksinasi Corona

Abu Ubaidillah | Insertlive
Minggu, 22 Nov 2020 11:30 WIB
Pemprov Jabar melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok, Kamis (22/10/2020). Vaksinolog: SDM & Infrastruktur Indonesia Siap untuk Vaksinasi Corona/Foto: DEDY ISTANTO
Jakarta, Insertlive -

Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan Indonesia telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk proses distribusi vaksin hingga ke pelosok.

Tak terkecuali untuk vaksin COVID-19 yang saat ini tengah memasuki tahap akhir pengujian.

"Perlu diketahui vaksin itu adalah produk biologis yang perlu disimpan dengan cara khusus, karena sensitif terhadap suhu. Mayoritas vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, kecuali vaksin polio yang minus 20 derajat celcius," paparnya dilansir dari situs covid19.go.id, Minggu (22/11).

ADVERTISEMENT

"Sejak vaksin diproduksi sampai digunakan di rumah sakit dan puskesmas, transportasinya mesti terjamin suhunya. Dan jangan khawatir, kita sudah berpengalaman. Kita sudah siap," tambahnya.

Menurutnya Indonesia memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memproduksi hingga mengimplementasikan vaksin. Sistem rantai dingin yang menjadi salah satu unsur penentu kualitas vaksin juga sudah terbangun dengan baik.

"97 persen sistem rantai dingin ini berjalan dengan baik jadi tidak perlu khawatir. Mulai dari pabrik sampai yang menerima di puskesmas, misalnya di Aceh atau Papua itu semua sudah siap," kata dr. Dirga.

Mengenai sumber daya manusia yang akan memberikan vaksinasi nantinya ke masyarakat, Indonesia telah memiliki 23.000 vaksinator yang terlatih.

Bahkan vaksinator tersebut juga sudah diberi pelatihan khusus oleh Kementerian Kesehatan dan telah 7.000 vaksinator yang sudah terlatih khusus.


"Saat ini di Indonesia ada sekitar 440.000 dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan yang semuanya saya yakin siap bergotong royong mensukseskan persiapan vaksinasi ini. Pada prinsipnya, kita ingin semua terlibat supaya vaksin ini bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat" jelas dr. Dirga.

Masyarakat pun diminta untuk sedikit bersabar hingga hasil uji klinik fase III selesai serta izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar terlebih dahulu, baru vaksin COVID-19 bisa beredar di Indonesia.

Sebelum itu, jangan lupa untuk selalu #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

[Gambas:Video Insertlive]



(arm/arm)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER