Angka Sembuh Covid-19 Naik, Warga Jakarta Diminta Tetap Jaga Jarak

Angka pasien Covid-19 yang sembuh terus meningkat di Jakarta.

DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti menilai bahwa peningkatan pasien sembuh ini berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta. Kerja sama ini tentu saja karena perubahan perilaku masyarakat yang mulai sadar pentingnya memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan pakai sabun.

"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," ujar dr Widyastuti.

Selain itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ikut memberikan sosialisasi strategi perubahan perilaku sebagai protokol kesehatan guna melawan Covid-19. Ketua Bidang Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harmadi menganggap bahwa warga Indonesia harus paham dengan situasi yang saat ini terjadi,

"Kita ini sebenarnya sedang melawan perang Covid-19. Jadi diri kita sendiri harus kita kenali, siapa kita, punyakah kita penyakit penyerta. Kita harus kenali diri kita dulu," kata Sonny.

Sonny juga menambahkan bahwa pencegahan paling ampuh melawan Covid-19 adalah dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Oleh karena itu, Sonny berharap masyarakat bisa segera mengubah perilaku dan menyadari tanda-tanda bahaya dari Covid-19.

"Covid-19 akan menang kalau kita berada di ruang tertutup dengan jumlah orang yang banyak. Ketika berada di zona merah, zona perang kita lebih mengerikan," kata Sonny.

"BKKBN punya sejarah keberhasilan yang luar biasa. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati saya mohon betul bantuan dukungan dari teman-teman penyuluh untuk sama-sama melakukan kampanye sosialisasi edukasi, komunikasi, informasi, agar masyarakat patuh pada 3M," tutup Sonny.