Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pendektesi Kerumunan di 3,8 Juta Titik

Insertlive | Insertlive
Senin, 09 Nov 2020 20:30 WIB
Suasana alun-alun di Kota Bandung yang berada di sepanjang Jalan Asia Afrika hingga Jalan Braga makin malam makin terlihat ramai dan dipadati oleh wisatawan. Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pendektesi Kerumunan di 3,8 Juta Titik (Foto: Siti Fatimah)
Jakarta, Insertlive -

Pandemi Corona atau COVID-19 belum berakhir. Masyarakat pun tetapĀ diminta menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun terutama di tempat umum seperti pasar, mal, atau tempat wisata.

Demi mencegah kerumunan orang, pemerintah sudah menerapkan Sistem Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku di 3,8 juta titik, yang tersebar di 494 Kabupaten/Kota di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Dikutip dari covid19.go.id aplikasi itu memotret titik kerumunan ini diluncurkan dengan melibatkan pihak-pihak berwenang, yakni TNI, Polri, Satpol PP, serta Duta Perubahan Perilaku.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, dr.Dewi Nur Aisyah, sistem aplikasi ini akan melihat titik kerumunan orang yang dilaporkan petugas di lapangan.

"Aplikasi didesain khusus agar petugas lapangan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku, langsung memantau," ujar Dewi, dalam talkshow Covid dalam Angka: Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku, di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, dikutip dari Haibunda.

"Para petugas langsung entry angka, setelah itu dianalisis, dan keluar hasil."

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, dr.Sonny Harry B. Harmadi, menambahkan, Duta Perubahan Perilaku terbentuk sejak September 2020 dan berjumlah 17.223 orang.

Dijelaskan pula, petugas di lapangan nantinya juga melakukan sosialisasi perubahan perilaku selama pandemi, dengan target spesifik untuk perubahan.


Target yang dituju adalah petugas lapangan penyuluh KB, pendamping desa, dan datang langsung ke rumah-rumah warga.

Sedangkan Duta Perubahan Perilaku terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi, yang bertugas mendatangi tokoh-tokoh masyarakat, komunitas, pesantren, kantor, dan rumah makan untuk melakukan pemantauan.

"Mereka juga monitoring kerumunan, melaporkan hasil, dan harus jadi teladan," kata Sonny.

"Aplikasi ini sementara baru sebatas untuk penggunaan android. Tapi, nanti kita akan berlakukan ke yang lain," lanjutnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(dia)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER