Pengakuan Amber Heard Soal Dipukuli Johnny Depp Palsu?
Persidangan Johnny Depp melawan media Inggris kembali bergulir. Sidang yang digelar Jumat (17/7) itu mengungkapkan fakta baru mengenai tudingan 'pemukul istri' yang dituliskan media tersebut berdasarkan pengakuan Amber Heard.
Sidang kali ini menghadirkan para saksi yang salah satunya adalah teman kecil Depp, Isaac Baruch, yang juga tetangga Depp. Baruch mengatakan dalam kesaksiannya bahwa ia tidak melihat memar yang diklaim Amber Heard sebagai bukti bahwa ia dipukuli Depp.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa Depp memukul wajahnya dan melemparkan telepon padanya. Saya kemudian bertanya di bagian mana ia memukulnya, dan ia meregangkan lehernya dan mendorong sisi kanan kepalanya agar saya bisa melihat mata kanannya," kata Baruch dilansir dari Variety.
"Kami berdua berdiri di depan pintu terbuka di Penthouse 1. Dengan lampu-lampu dari lorong dan sinar matahari yang masuk melalui jendela-jendela dari Penthouse 1, yang memenuhi ruangan dan menyebar ke lorong, sangat mudah bagi saya untuk melihat dengan sangat baik wajah dari Ms. Heard," lanjut Baruch.
Seorang penjaga keamanan apartemen, Starling Jenkins, yang juga hadir di persidangan turut memberikan kesaksian yang senada dengan Baruch.
Ia mengatakan pada 2016 silam, saat Depp dan Amber bertengkar, ia diminta mengambil ponsel dan dompet miliknya yang dilempar Depp dari balkon. Saat itu, ia mengaku tak melihat luka di wajah Amber.
Beberapa hari berikutnya, Starling Jenkins juga diminta Amber untuk mengantarnya ke acara Coachella. Dalam perjalanan itu, Amber juga tidak menceritakan apapun soal kekerasan yang ia alami.
"Aku sering mendengar Amber mengungkapkan kemarahannya pada Johnny, tetapi dia tidak mengatakan sesuatu atau membuat sindiran tentang tuduhan KDRT," kata Starling Jenkins.
Persidangan antara Johnny Depp dan media Inggris ini pun akan kembali bergulir pada 20 Juli 2020. Dalam sidang selanjutnya itu, pengadilan akan menghadirkan Amber Heard untuk memberikan kesaksian.