Cerita Ferdy Hasan soal Anak Kedua yang Idap Autisme

Jakarta, Insertlive - Presenter Ferdy Hasan belum lama ini membagikan sebuah unggahan di Instagram. Dalam unggahan itu terlihat foto anak ke-2 Ferdy yang bernama Fasha Jamel Antwan.

Fasha diketahui telah berusia 17 tahun setelah merayakan ulang tahun beberapa waktu lalu. Namun yang lebih mengejutkan dalam unggahan itu terungkap bahwa anak Ferdy ini mengidap autisme. Bahkan Fasha juga kerap menerima perlakuan kurang menyenangkan saat berada di sekolah.

Pilihan Redaksi Anak Didiagnosa Autism Spectrum Disorder, Air Mata Anji Meleleh Anji Sempat Kecewa Dokter Tak Jelaskan Penanganan Anaknya John Travolta Ungkap Pesan Haru di Ultah Sang Anak yang Telah Tiada

"Fasha dulu di-bully ketika memasuki masa remaja. Memulai sesuatu yang baru di sekolah baru bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang, apalagi orang yang menderita autisme. Teman-temannya tidak bisa mengerti Fasha. Di atas itu semua, dia juga mengalami masa puber dan semuanya terasa begitu membingungkan," tulis Ferdi dalam keterangan caption di Instagram, Jumat (17/4).

Perlakuan kurang menyenangkan yang dialami Fasha membuat anaknya berubah. Fasha yang dulu ceria jadi mulai terlihat murung karena di-bully.

[Gambas:Instagram]

"Anak-anak bisa jadi brutal. Fasha diejek, dipandang dengan tidak enak, lalu dijauhi oleh teman-temannya dan Ia tak mengerti kenapa. Dalam waktu 4 bulan, Fasha berubah dari sosok ceria yang selalu memeluk dan tersenyum pada semua orang jadi sosok yang selalu sedih dan marah," ujar Ferdy Hasan.

Namun sayangnya Ferdy sebagai orangtua terlambat mengetahui perihal tersebut. Bahkan Fasha kini terpaksa rutin mengkonsumsi obat anti-depresi.

"Ketika orang tua dan gurunya mulai menyadari perubahan itu, semuanya sudah terlambat. Dia kini harus bergantung pada obat anti-depresi dan dia mungkin harus terus mengonsumsinya di sepanjang hidupnya," tambahnya.

Meski begitu Fasha kini mulai bangkit dan bisa mengatasi depresi yang dialami. Dalam keterangan di unggahan tersebut terungkap peran dari orang-orang di lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental Fasha.


"Tapi di luar semua itu, dia terus bertahan. Terima kasih pada sekolahnya dan juga lingkungan yang sangat supportive. Meski sampai sekarang dia masih sering mengalami serangan panik atau mood yang berubah-ubah, tapi dia mulai merasa lebih baik setiap harinya. Fasha sendiri sudah komitmen untuk berkembang tiap harinya. Ejekan dan pandangan tersebut? Hal itu tak berpengaruh padanya. Dia adalah seorang survivor," keterangan di unggahan Ferdy.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/fik)