Kolom

Sultan Tulen Vs Sultan-sultanan (Jilid II)

KMB | Insertlive
Minggu, 29 Mar 2020 16:33 WIB
Sudah kesekian kali nih saya bawa-bawa Corona dan tindak-tanduk para sultan di esai pribadi. Foto: Ilustrasi kolom Insertlive / Fandrey Nanda Afindra
Jakarta, Insertlive - Sudah kesekian kali nih saya bawa-bawa Corona dan tindak-tanduk para sultan di esai pribadi. Tapi bagaimana lagi, mengambil istilah rumah produksi film yang paham banget soal cuan: 'lampu hijau! Bikin sekuelnya'. Konten Morris Andre Taulany sesuai dugaan saya. Mobil itu jadi komoditi berseri-seri Raffi Ahmad Cs. Kini dua nama koleganya, Denny 'Cagur' dan Baim Wong turut meramaikan drama Morris ini.

Lakonnya memang masih sultan-sultanan. Karena basicnya entertainer, mereka tahu gorengan mana yang masih bisa diangetin dengan pembeli pasti. Suscriber jutaan mereka pasti tetap loyal nontonin konten yang nggak beda-beda jauh dari bibit awalnya.

Dengan kekuatan pengikut luar biasa banyak, para pesohor itu gampang naik trending di YouTube. Ujung-ujungnya duit masuk lagi ke kantong. Iya kalau Morris beneran dibeli, kalau selama ini cuma skenario sejak awal, saya, kamu, atau penonton setia para sultan itu juga memangnya mau gugat? Ketika memutuskan menonton vlog mereka, yakinlah, kamu memang lahir-batin siap ditipu. Ya semacam nonton reality show kebanyakan. Ada faktanya, tapi banyak juga drama buatannya.

ADVERTISEMENT

Kolom lainnya:



Ya kali, Baim Wong nawar Morris sampai Rp 1 miliar, tapi bisik-bisik ke Raffi, "Jangan bilang-bilang Paula ya,". Wuiiih, masa kalian bikin vlog bukan untuk ditayangin? Apa jangan-jangan Baim memang bisa bikin Paula nggak bisa baca berita dan nonton YouTube?

Enjoy saja. Ini kan show. Mereka tetap berkantong tebal. Tetap sultan. Mereka termasuk pesohor di industri hiburan paling sukses di negeri ini. Lagian ketimbang bikin konten di jalanan, kan aman bikin konten sama sahabat sendiri. Content from home/content from friend's home.

Kabar baiknya, Denny 'Cagur' menjadi pemutus rantai konten. Rp 1 miliar --katanya-- dikeluarkan untuk Morris mungil tersebut. Kabar lebih gembiranya, penjualan mobil itu akan didonasikan untuk penanganan Corona. Angkat topi dulu, karena klimaks mainan Morris ini ujungnya keren! Sultan terpuji.


Di tempat lainnya, yang sultan tulen alias tajir beneran sibuk mengucurkan dana miliaran buat bantu penanganan Corona. Nggak pakai galang dana, nggak pakai jurus lelang barang kesayangan, pokoknya ini cinta tanpa syarat. Namanya juga konglomerat tulen.

Salah satu orang tertajir Indonesia, Dato Sri Tahir lewat Mayapada Group dan Tahir Fondation mengeluarkan kocek sampai puluhan miliaran untuk masalah ini. Nggak kurang dari Rp 52 miliar ia sumbangkan lewat Masjid Istiqlal (khusus DKI Jakarta) sebesar Rp 22 miliar, Provinsi Jawa Barat, Tengah, dan Timur masing-masing rata dapatnya Rp 10 miliar.

Lalu ada YouTuber pecinta/tukang review sneaker lokal sekaligus dokter lulusan UGM, Tirta Mandira Hudhi. Tirta yang biasa dipanggil Cipeng ini mengeluarkan kocek pribadi sampai ratusan juta untuk membeli masker dari reseller penimbun biadab. Pebisnis dan influencer itu menekankan ikhlas beli masker mahal demi membantu tenaga medis dan rekan-rekannya. Tirta sejauh ini turut terjun langsung penanganan masalah Corona dan setiap harinya siskamling dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Kini ia jadi pasien berstatus PDP karena akhirnya ngedrop.

Kolom lainnya:



Lalu mendadak saya jadi ingat teguran Tirta untuk para influencer yang dikenal selama ini dengan kemasan sultannya tapi belum kucurin dana pribadi. Ah, saya tahu maksudnya. Meski menyebut banyak nama, Cipeng mengarahkan busur panah ke anak YouTube yang suka pamer mobil supermewahnya. Penonton mana suaranya? Apa? Yang identik pakai bandana itu tuh? Awas geluduk... Kira-kira gini lo tegurannya:

"Selayaknya kita, kalian-kalian, Atta Halilintar, Reza Arap, Rachel Vennya, yang punya follower banyak, yang selalu pamer mobil mewah di setiap Instagram dan YouTube-nya, tolonglah, jual satu mobilmu dan berikan donasi ke teman-teman kalau emang kamu pahlawan real di sini man. Jangan cuma manfaatin follower untuk pribadi," seru dr Tirta. Terkecuali Rachel Vennya, Tirta sudah mengklarifikasi rekannya itu sudah berkontribusi nyata.

Sekali lagi, saya menyerahkan semuanya ke pembaca. Bebas, kalian lebih suka nonton vlog sultan-sultanan artis, atau lihat konten influencer yang selama ini punya packaging sultan buat hiburan nggak ada salahnya. Tapi meneladani Tahir dan Tirta, kita semua bisa jadi sultan lo di saat sekarang ini. Jadi sultan-sultanan saja dulu.

Wong ketua paguyuban pemilik warteg aja belakangan juga bisa jadi sultan kok dengan menggratiskan makan pekerja terdampak Corona yang penghasilannya menyusut parah. Ojol Cs bisa makan gratis di jam-jam tertentu.

Baca juga: CT Corp Dukung Pembangunan RS Infeksi Airlangga dan RSCM Jakarta

Lalu kita bisa apa? Mumpung baru gajian nih, kamu bisa jadi sultan kecil dengan jadi pengorder 'fiktif' makanan ke ojol. Kalau bisa makanannya yang melimpah kayak martabak tiga bungkus atau lebih. Bisa juga nasi bungkus untuk satu keluarga. Padang versi paket murah asal banyak juga kece.

Sudah tentukan yang mana? Lalu mulai pesan makanannya, bayar tagihannya langsung pakai dompet digital. Habis itu kamu bilang ke bapak drivernya, "Pak, nggak usah diantar, buat bapak dan keluarga saja makan di rumah."

Komario Bahar 

Redaktur Pelaksana !nsertlive (kmb/kmb)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER