Reaksi UAS soal Masjid Ditutup tapi Mal Tetap Buka Saat Pandemi Corona

arm | Insertlive
Jumat, 20 Mar 2020 19:39 WIB
Masyarakat resah soal mesjid ditutup tapi mal tetap buka, begini sikap Ustaz Abdul Somad. UAS/Foto: instagram.com/ustadzabdulsomad
Jakarta, Insertlive - Salah satu imbas dari mewabahnya virus corona COVID-19 di Indonesia adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan masyarakat untuk melakukan kegiatan beribadah di rumah.

Untuk sementara waktu, aktivitas yang dilakukan di dalam masjid hanyalah untuk mengumandangkan azan.

Namun, sebagian masyarakat merasa risau dengan peraturan tersebut. Pasalnya, tempat ramai selain masjid masih tetap buka, salah satunya ialah mal.

Menanggapi kerisauan masyarakat itu Ustaz Abdul Somad atau biasa disebut UAS memberikan pandangannya.

"Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau 'kenapa masjid ditutup, kenapa mal tidak. Kenapa masjid ditutup, kenapa airport tidak. Kenapa masjid ditutup, kenapa bioskop tidak'," buka UAS dalam video yang diunggahnya di Instagram, Jumat (20/3).

Ia melanjutkan, hal tersebut jangan dijadikan sebagai landasan untuk tetap nekat melakukan salat berjamaah di masjid.

UAS juga mengatakan kebijakan tersebut jangan dijadikan kesempatan untuk tidak salat berjamaah di masjid tapi malah keluyuran di mal.

"Itu tidak serta merta lalu kita berkata 'kalau gitu masjid jangan ditutup'. Yang tepat itu tidak begitu. Tidak berkerumun di masjid juga tidak berkerumun di mal," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

UAS percaya keputusan yang dikeluarkan oleh MUI yang mengacu pada kebijakan Mesir ini adalah demi kebaikan bersama dalam menyikapi pandemi corona.


"Saya percaya kepada Majelis Ulama Indonesia dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar. Saya sebagai orang awam yang tidak berilmu ikut ulama-ulama dan guru guru kami di Al Azhar yang sudah mengeluarkan keputusan pada tanggal 15 Maret 2020 tentang gugurnya salat Jumat dan salat fardu," tutur UAS.

Pada akhir video UAS memberikan fakta soal jumlah pasien corona di Mesir yang jauh lebih rendah dari Indonesia usai kebijakan tersebut diberlakukan.

"Perlu kita pahami bahwa korban akibat virus corona di Mesir jauh di bawah Indonesia. Coba lihat pengumuman, paling tinggi jauh di atas Cina, setelah itu Italia, setelah itu Iran, kita (Indonesia). Mesir jauh di bawah. Oleh sebab itu Mesir saja langkahnya begitu, apalagi kita. Wallahualam," tutup Ustaz Abdul Somad.

[Gambas:Video Insertlive]

ADVERTISEMENT

(arm/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER