2 WNI Positif COVID-19, Ceramah UAS 'Corona Tentara Allah' Viral Lagi

KMB | Insertlive
Senin, 02 Mar 2020 17:47 WIB
Mendadak, netizen mengingat lagi ceramah ustaz Abdul Somad yang viral karena menyebut virus itu tentara Allah terkait muslim Uighur.
Jakarta, Insertlive - Dua orang WNI asal Depok sudah positif virus Corona. Mendadak, netizen mengingat lagi ceramah ustaz Abdul Somad yang viral karena menyebut virus itu tentara Allah terkait muslim Uighur.



Sebuah channel YouTube, Nafas Pembaharuan bahkan membuat konten yang menyinggung ceramah dai terkenal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Presiden Umumkan Status Indonesia, Netizen: UAS, Tentara Allah Datang!," bunyi judul channel tersebut.

Netizen ramai-ramai mengungkit soal ini. Banyak yang menyayangkan ceramah UAS, tapi tak sedikit yang menyudutkan channel itu karena hanya memancing di air keruh di saat Indonesia tengah waspada tinggi akan virus tersebut.

"Sudahilah...jangan saling menghujat...Sebaiknya Seluruh Rakyat Indonesia, Agama dan Keyakinan apapun, BERDOALAH menurut Kepercayaan masing2...agar Virus tsb tidak menyebar...!!!
Karena Virus tsb "TIDAK MENGENAL SARA ...!!!" tulis Ikhlas Tawadhu.

Dalam ceramahya itu, ustaz Abdul Somad bicara mengenai wabah corona dengan kaitan penindasan muslim Uighur di Tiongkok.

Ceramah yang tersiar di YouTube HajiNews TV dengan tajuk 'Allah kirim tentara corona untuk melindungi muslim Uyghur' itu tentu langsung jadi topik hangat di medsos.

"Allah memang sayang pada umat ini. Umat kehilangan kekuasaan, umat kehilangan khalifah, umat kehilangan kesultanan, yang bisa hanya membaca Alquran dan berzikir. Tapi Allah masih iba dan Allah tolong hambanya dengan banyak tentara," terang UAS.

"Ada pula yang terakhir ini tentara Allah bernama corona. Orang yang berada di Uighur, tidak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab. Salah satunya karena mereka selalu berwudhu, salah satunya membasuh tangan."

"Orang tidak akan terkena pada orang yang selalu menjaga kesucian. Mereka makan binatang yang disembelih, yang dimasak, bukan daging mentah, bukan makan darah. Sebab di dalam darah ada bakteri penyakit," bebernya. (kmb/kmb)
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER