Farah Putri Nahlia, Politisi Milenial yang Jadi Anggota DPR

Jakarta, Insertlive - Farah Putri Nahlia, salah satu dari 3 politisi milenial yang berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR periode 2019-2024. Ia akan dilantik pada 1 Oktober 2019. Dua lain di antaranya adalah Brigitta Lasur (Nasdem) dan M. Rahul (Gerindra).

Ada sesuatu yang berbeda dari Farah. Wanita berusia 23 tahun ini bukan berasal dari keluarga politisi, kepala daerah, atau pun tokoh masyarakat. Kedua orangtuanya, Brigjen Pol M. Fadil Imran dan Ina Adiadi masing-masing berasal dari Makassar dan Palembang.

Farah lahir di Semarang dan melalui masa remajanya di Jakarta. Farah merupakan perwakilan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil IX (Subang, Majalengka, Sumedang) Jawa Barat.


Farah meraih suara tertinggi (113.263 suara) hanya dalam waktu setahun melakukan sosialisasi di tiga kabupaten tersebut. Jumlah suara yang diraih Farah mengungguli dua politisi senior yang juga menjadi pesaingnya, Letjen TB Hasanudin dari PDIP (104 ribu) dan KH Maman Imanulhaq dari PKB (58 ribu).

"Sesuatu yang sangat mengejutkan, karena pada awalnya pastinya sudah punya target, saya pengen suara saya tinggi, tapi saya nggak nyangka sampai bisa setinggi ini," kata Farah.

Pilihan Redaksi Panji Pragiwaksono Sebut Orang Aneh yang Menyesal Pilih Jokowi Soal Penangkapan Aktivis, Ernest Prakasa: Jangan Bercanda Pak Jokowi Jawaban Awkarin soal Tuduhan Bagikan Minuman OK OCE Saat Demo Mahasiswa

Terkait pilihannya menjadi politisi lewat PAN, Farah menyebutkan jika keluarganya yang aktif di Muhammadiyah sebagai salah satu penyebabnya. Keluarganya memilki ikatan emosinal dengan partai tersebut.

Farah mengatakan bahwa masyarakat di tiga kabupaten itu butuh akses ke lapangan kerja. Juga akses untuk meningkatkan kreativitas agar usaha dan kreasi mereka bisa mendapatkan pasar lebih baik. Lewat rumah aspirasi yang dibentuknya bersama para relawan, dia berjanji akan membantu apa yang dibutuhkan masyarakat dalam lima tahun ke depan.

"Jadi, saya tidak menjanjikan untuk membangun masjid atau jalan. Itu sangat impossible buat saya," ujarnya.

Bersama rekan-rekan sebayanya di DPR, Farah berjanji akan bekerja sebaik mungkin untuk memperbaiki citra dan kinerja DPR ke depan. Farah mengatakan akan memulainya dari diri sendiri.


(yoa/fik)