Barbie Kumalasari Mengaku Pengacara Tapi Lebih Eksis di Dunia Hiburan

Jakarta, Insertlive - Warga Indonesia sudah tak asing lagi dengan nama Barbie Kumalasari. Barbie tiba-tiba hadir membawa seribu drama yang berhasil membuat banyak orang penasaran dengan sosoknya.

Barbie sendiri pernah membintangi sebuah sinetron pada 2000 lalu. Ia mendapatkan peran sebagai pembantu rumah tangga dalam sinetron Bidadari.

Pilihan Redaksi Barbie Kumalasari ke Amerika Cuma 8 Jam, Arief Muhammad: 3 Jam Sampe Barbie Kumalasari Cuek Hadapi Netizen, Ria Ricis: Pernah di Posisi Itu Dulu Adu Mulut Dengan Barbie Kumalasari, Danang: Jangan Bikin Sensasi!

Namun lama tak terdengar, Barbie Kumalasari kembali hadir dengan penampilannya yang berubah drastis. Ia pun selalu memamerkan gaya hidupnya yang mewah, termasuk juga koleksi berliannya. 


Di samping itu, Barbie Kumalasari juga mengaku jika dirinya adalah lulusan hukum dari salah satu universitas ternama Indonesia. Ia juga mengaku banyak menyelesaikan berbagai kasus dari perusahaan-perusahaan besar.

Barbie Kumalasari/ Foto: Marianus Harmita

Tapi sayang, pernyataan Barbie Kumalasari yang mengaku dirinya sebagai pengacara dibantah langsung oleh Kongres Advokat Indonesia atau KAI. Mereka menyatakan jika nama Barbie tidak terdaftar sebagai anggotanya.

"Supaya meluruskan bahwa masyarakat tahu bahwa dia bukan dari KAI. Jika dia ngaku sebagai advokat dengan suatu hal yang menurut kita aneh, kok tiba-tiba sumpah ada nggak keterangan magangnya?," ucap tim KAI.

Namun, Barbie tetap percaya diri mengatakan dirinya adalah pengacara. Meski demikian, Barbie tak pernah terlihat bertugas sebagai pengacara. Ia mengaku menangani kasus-kasus perusahaan besar. Anehnya, Barbie Kumalasari justru semakin eksis di dunia hiburan. Bahkan namanya lebih dikenal sebagai artis kontroversial ketimbang statusnya sebagai pengacara.

Sejak kasus ikan asin mencuat, Barbie kerap tampil di berbagai acara talk show hingga diundang menjadi bintang tamu di video-video Youtuber Indonesia hingga jarang menjenguk suaminya, Galih Ginanjar yang mendekam di penjara.

(agn/fik)