Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Sinopsis 'Suzume no Tojimari', Karya Terbaru Makoto Shinkai

YOA | Insertlive
Rabu, 08 Mar 2023 17:30 WIB
Sinopsis Suzume no Tojimari, Karya Terbaru Makoto Shinkai (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Insertlive -

Film terbaru karya Makoto Shinkai, Suzume no Tojimari tayang di bioskop Indonesia sejak hari ini, Rabu (8/3). Film ini menceritakan seorang siswi bersama laki-laki serius yang berupaya menghentikan bencana di Jepang.

Berikut sinopsis Suzume:

Semua bermula ketika Suzume Iwato yang tinggal di kota pesisir kecil di Kyushu bermimpi ibunya memberikan kursi rusak di dunia magis.


Pada suatu hari, ia bertemu pemuda yang mengungkapkan kepadanya mengenai sebuah pencarian tempat terlantar di kawasan itu. Ia pun menyinggung resor onsen (pemandian air panas) tua kepada Suzume.

"Saya sedang mencari pintu," kata laki-laki itu kepada Suzume.

Suzume kemudian menemukan satu pintu tua yang berdiri tegak di tengah reruntuhan, seolah terlindung dari bencana apa pun yang terjadi dan menghancurkan sekelilingnya.

Suzume terpesona dengan pintu tersebut, dan seperti tertarik ke arahnya, hingga meraih kenop pintu tersebut.

Pintu mulai terbuka satu per satu di seluruh Jepang dan menyebabkan kehancuran bagi siapa pun yang berada di dekatnya. Hal tersebut membuat Suzume harus menutup portal tersebut untuk mencegah bencana.

Suzume pun bekalangan baru mengetahui pintu itu yang membuka dunia dalam mimpinya.

Seluruh kisah itu, berdasarkan pengakuan Makoto Shinkai, terinspirasi dari haikyo, tempat yang ditinggalkan karena penurunan populasi, saat membuat Suzume no Tojimari.

Shinkai merasa haikyo ini tidak bisa dihindari karena tingkat populasi di Jepang menurun dengan cepat. Menurut Makoto Shinkai hal itu berpengaruh pada kondisi ekonomi Jepang yang merosot secara bertahap.

Makoto Shinkai lantas mengungkapkan keresahannya melalui film, meski ia sadar bahwa karyanya tidak akan mengubah keadaan.

"Saya ingin menggambarkan perasaan itu dalam film, meskipun menurut saya tugas animasi bukanlah untuk menghentikan penurunan populasi atau memulihkan reruntuhan," jelas Makoto Shinkai.

(yoa/and)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK