Penonton Cuma Sanggup 20 Menit Lihat Film 'Blonde', Adrien Brody Puji Sutradara

Film Blonde sedang jadi perbincangan hangat para pecinta film di media sosial.

Film yang mengangkat biografi dari mendiang Marilyn Monroe ini menuai beragam komentar pro dan kontra dari netizen.

Banyak netizen yang mengaku tak sanggup menonton film tersebut karena menampilkan adegan memilukan dari kisah tragis hidup Monroe.

Bahkan, banyak penonton yang mengaku hanya sanggup menonton film tersebut sampai 20 menit awal saja.

Adrien Brody salah satu aktor yang ikut membintangi film tersebut lantas buka suara.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Brody merasa film Blonde memang menampilkan cerita dari sudut pandang Monroe.

Hal tersebut yang membuat film ini mampu menimbulkan rasa traumatis bagi penontonnya.

"Saya pikir karena (film ini) diceritakan dalam sudut pandang orang pertama, film ini entah bagaimana berhasil menjadi pengalaman traumatis, karena anda ada di dalam dirinya, perjalanannya dan kerinduannya serta keterasingannya di tengah semua itu. pujian ini," kata Brody dilansir dari The Hollywood Reporter pada Selasa (4/10).

"(Film Blonde) itu berani dan butuh waktu lama untuk dicerna. Dan saya pikir itu bertentangan dengan persepsi publik tentang hidupnya (Marilyn Monroe)," sambungnya.

Selain itu, Brody yang pernah meraih piala Oscar juga memberikan pujian untuk sang sutradara Andrew Dominik.

Brody menilai Andrew adalah sosok yang berani sebagai seorang sutradara handal di industri perfilman.

"Saya pikir Andrew adalah sutradara yang sangat berani, dan dia adalah seseorang yang saya rindukan untuk bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Dan saya suka apa yang dia lakukan," puji Brody.

Sebelumnya, Ana de Armas yang menjadi pemeran Monroe mengaku sudah menyiapkan mental terkait sejumlah adegan di film Blonde.

Meski begitu, Ana mengaku tetap merasa jijik ketika melihat bagaimana pilunya kehidupan Monroe yang tergambar dalam film tersebut.

"Saya menghabiskan satu tahun untuk mempersiapkan, melakukan penelitian, mempelajari aksen, dan segala sesuatu yang ada di pikiran. Selama beberapa bulan, saya banyak membaca dan mengobrol dengan sutradara sebelum saya siap untuk mulai syuting. Tiga bulan syuting tanpa gangguan benar-benar rencana perjalanan yang gila," tutup Ana.