Inspiratif, Ini 5 Film Indonesia tentang Pemberdayaan Perempuan

Belakangan ini, isu women empowerment atau pemberdayaan perempuan kerap menjadi topik pembicaraan yang menarik.

Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah upaya agar perempuan dapat memperoleh akses dalam sumber daya, ekonomi, sosial budaya, dan politik.

Melalui film, banyak kisah-kisah inspiratif perempuan dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan.

Biasanya, dalam film bertemakan perempuan, tokoh utamanya adalah perempuan yang memiliki kekuatan yang dapat memberikan dampak positif bagi perempuan lainnya.

Berikut adalah rekomendasi film Indonesia yang memiliki karakter utama perempuan dan mengangkat tema women empowerment.

1. Siti (2014)

Film ini berkisah tentang karakter Siti, seorang perempuan muda berusia 24 tahun, tetapi memiliki tanggung jawab yang besar.

Siti yang diperankan oleh Sekar Sari ini harus memberi nafkah anaknya, ibu mertuanya, dan suaminya yang lumpuh akibat kecelakaan saat melaut.

Ditambah lagi, kapal yang suami Siti beli dengan pinjaman uang juga hilang. Maka Siti harus bekerja seorang diri demi melanjutkan hidup keluarganya.

Siti bekerja sebagai host di sebuah tempat karaoke, walaupun sang suami tidak setuju. Di tengah perjuangannya, Siti harus menghadapi godaan dari polisi yang ingin menikahinya dan memintanya untuk meninggalkan suaminya saat ini.

Film ini menggambarkan kehidupan perempuan Indonesia yang dihadapkan dengan ketidaksetaraan gender.

2. Nay (2015)

Nay merupakan film yang menceritakan kisah Nayla Kinar (Ine Febriyanti), seorang wanita berusia sekitar 30 tahun yang sedang berjuang menghadapi bermacam masalah kehidupan.

Terutama, dia sedang mengandung janin berusia 11 minggu, sementara kekasihnya tidak bertanggung jawab dan bersikap tak acuh kepadanya.

Dia kemudian bimbang karena tidak ingin mengorbankan kariernya sebagai artis demi anak yang berada di kandungannya.

Film ini memiliki pesan bahwa setiap orang akan dihadapkan dengan pilihan hidup dan menjadi seorang perempuan harus berani speak up atau bersuara, terlebih lagi jika itu menyangkut masa depan dan tubuh yang sepenuhnya adalah hak dan milik setiap perempuan.

Baca halaman selanjutnya.