Pengakuan Mengejutkan Penulis Naskah 'Justice League: The Synder Cut'
Pada tahun 2017 film bioskop Justice League rilis ke pasaran, meskipun sempat tersandung banyak tantangan saat tahap syuting dan produksi.
Tantangan terbesar film tersebut adalah sang sutradara Zack Snyder harus meninggalkan penggarapan Justice League karena sang buah hati meninggal dunia.
Snyder memilih mundur pada Mei 2017 silam. Pihak studio pun segera mencari pengganti Snyder, mereka memutuskan Joss Whedon sebagai orang yang tepat untuk menyelesaikan film yang dibintangi Gal Gadot tersebut.
Whedon melakukan banyak perubahan pada hasil kerja Snyder secara besar-besaran.
Chris Terrio salah satu penulis naskah yang bekerja sama dengan Snyder untuk Justice League versi bioskop sekarang buka suara mengenai pengalaman pahit yang harus dia telan terkait pemenggalan kreativitas yang dilakukan Whedon.
Salah satu unsur yang dipugar oleh Whedon, kata Terrio, adalah nuansa film yang menjadi terang dan padat dengan elemen komedi.
Snyder semenjak proyek The Justice League (2021) atau Synder Cut mendapatkan lampu hijau dari HBO MAX telah membeberkan pada publik mengenai beberapa masalah yang dia hadapi saat menggarap Justice League 2017.
Kini, giliran Therio mengungkapkan bahwa kalimat yang dituturkan Snyder mengenai versi bioskop terlalu sopan dari yang sebenarnya terjadi.
"Versi bioskop yang sudah rilis pada 2017 adalah tindakan vandalisme. Snyder mungkin terlalu sopan untuk tidak mengatakan hal tersebut, tetapi saya tak akan ragu mengatakannya," papar Terrio.
Dia bahkan dengan lugas menyebutkan hal yang dilakkuan Whedon sangat merugikan dirinya.
"Ketika hasil kerja saya dihilangkan dari versi bioskop, saya diam karena saya tak bisa mengatakan apa-apa, tetapi tetap saja itu adalah hal yang menyakitkan," imbuhnya.
(syf/syf)