Pakai Lagu 'In The End' untuk Kampanye, Donald Trump Disomasi Linkin Park

Amerika Serikat tengah melakukan kampanye Presiden.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan diselenggarakan pada 3 November 2020 mendatang.
Donald Trump yang saat ini sedang menjabat menjadi Presiden Amerika kembali mengikuti, ia juga membuat sebuah video kampanye yang menggunakan lagu In The End milik Linkin Park.
Band berisikan lima orang personel itu mengaku Donald Trump tidak meminta izin kepada mereka untuk menggunakan lagu tersebut.
Linkin Park secara terbuka memberikan surat somasi melalui media sosial kepada Donald Trump.
"Linkin Park tidak pernah dan tidak mendukung Trump atau mengizinkan organisasinya menggunakan musik kami. Surat somasi telah dikirimkan," tulis Linkin Park, Sabtu (19/7).
Pertama kali, video kampanye Donald Trump yang menggunakan lagu Linkin Park diunggah oleh Dan Scavino ke media sosial oleh Direktur Media Sosial Gedung Putih.
Dianggap telah melanggar hak cipta, Twitter langsung menghapus video tersebut setelah menerima pemberitahuan dari perusahaan milik Linkin Park, Digital Millennium Copyright Act dari Machine Shop Entertainment.
Sebenarnya, mencuri lagu orang untuk video kampanye bukanlah hal yang pertama kali dilakukan oleh Trump.
Sejumlah musisi ternama asal AS bahkan terang-terangan melarang Presiden ke-45 Amerika Serikat itu menggunakan karya mereka.

Geger Seruan Hapus Adegan Donald Trump di 'Home Alone 2'
Senin, 11 Jan 2021 17:49 WIB
Lana Del Rey Marah Dituduh Pilih Donald Trump Saat Pemilu
Jumat, 06 Nov 2020 21:00 WIB
20 Tahun Tersimpan, Lagu Pictureboard Milik Linkin Park Rilis
Kamis, 01 Oct 2020 20:45 WIB
Brendon Urie Kesal Lagu High Hopes Dipakai Kampanye Donald Trump
Kamis, 25 Jun 2020 12:54 WIBTERKAIT