Cara Bryan Domani Perdalam Karakter di 'Bumi Manusia'
Jakarta, Insertlive - Bryan Domani berperan sebagai Panji Darman di film Bumi Manusia.
Bryan mengaku, sangat senang mendapatkan peran dalam film layar lebar karena selama ini ia hanya dikenal sebagai aktor dalam sinetron.
"Senang banget pastinya, awalnya juga kaget berperan di Bumi Manusia, awalnya dikenal sebagai anak sinetron, sekarang di sini kan, pengalaman baru," ujar Bryan saat ditemui di Epicentrum, Jakarta (4/7).
Demi memperdalam karakternya sebagai Panji Darman, Bryan bahkan harus membaca novelnya lebih dulu.
Saat proses reading, Bryan mengaku kaget bahwa perannya ternyata lebih dari yang ia pikirkan.
"Aku baca bukunya. Emang sebelum ini aku baca bukunya setengah dulu, terus ternyata pas technical wow," ujar Bryan sambil tertawa.
Lebih sering bermain di sinetron membuat Bryan agak sedikit kesulitan dalam berakting di film. Baginya, film memiliki persiapan yang lebih banyak ketimbang sinetron. Hal itu juga yang membuatnya harus lebih beradaptasi.
"Lebih harus belajar banyak banget karena beda banget, bukan berarti satu yang lebih baik satunya lebih buruk, bukan, tapi kayak cuma caranya aja beda," tutup Bryan.
(yoa/des)
Bryan mengaku, sangat senang mendapatkan peran dalam film layar lebar karena selama ini ia hanya dikenal sebagai aktor dalam sinetron.
"Senang banget pastinya, awalnya juga kaget berperan di Bumi Manusia, awalnya dikenal sebagai anak sinetron, sekarang di sini kan, pengalaman baru," ujar Bryan saat ditemui di Epicentrum, Jakarta (4/7).
Saat proses reading, Bryan mengaku kaget bahwa perannya ternyata lebih dari yang ia pikirkan.
"Aku baca bukunya. Emang sebelum ini aku baca bukunya setengah dulu, terus ternyata pas technical wow," ujar Bryan sambil tertawa.
Lebih sering bermain di sinetron membuat Bryan agak sedikit kesulitan dalam berakting di film. Baginya, film memiliki persiapan yang lebih banyak ketimbang sinetron. Hal itu juga yang membuatnya harus lebih beradaptasi.
"Lebih harus belajar banyak banget karena beda banget, bukan berarti satu yang lebih baik satunya lebih buruk, bukan, tapi kayak cuma caranya aja beda," tutup Bryan.
(yoa/des)
KOMENTAR
POPULER