Begini Nasib Guru Nur Aini yang Dipecat usai Curhat Tempuh 114 KM PP dari Rumah-Sekolah

Nasib malang menimpa guru bernama Nur Aini asal Bangli, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Guru berusia 38 tahun itu kini resmi diberhentikan sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN setelah curahan hatinya mendadak viral di media sosial.

Dalam curhatannya, Nur Aini mengeluhkan soal jarak tempuh antara rumah ke sekolah tempatnya bekerja sejauh 114 kilometer.

Nur Aini diketahui bertugas mengajar di SDN II Mororejo, Kecamatan Tosari, wilayah Pegunungan di Kaki Gunung Bromo.

Tiap harinya, ia menempuh perjalanan sekitar 57 kilometer sekali jalan dari rumahnya di Bangil menuju sekolah dengan medan berat karena melewati kawasan pegunungan.

Ia pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa dimutasi dan mengajar lebih dekat tempat tinggalnya di kawasan Bangli.

"Kulo ingin pindah ke Bangli pak, supaya lebih dekat," kata Nur Aini dengan nada sendu.

Unggahan itu langsung menuai simpati warganet. Namun, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyebut bahwa viralnya curahan hati Nur Aini itu bisa menghapus kewajibannya sebagai tenaga pengajar.

Sementara itu, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kabupaten Pasuruan, Devi Nilambarsari, menilai pemecatan Nur Aini dijatuhkan berdasarkan hasil audit kehadiran.

Nur Aini tercatat memiliki riwayat ketidakhadiran yang masuk kategori pelanggaran berat. Ia juga tercatat sering menyampaikan ketidakadilan di lingkungan kerjanya.

Namun, segala tuduhan tersebut, Nur Aini menyebut bahwa seluruh hal tersebut adalah rekayasa agar dirinya dipecat.

"Absen saya dibolong-bolongi, direkayasa sama kepala sekolah jadi absen saya banyak alfa dan saya dipanggil inspektorat," pungkas Nur Aini.