Guru yang Lewati Jembatan Rusak Tiba-tiba Minta Maaf, Bahas Institusi Pemerintah

Ranah media sosial sempat ramai dengan perjuangan sejumlah guru di Merangin, Jambi yang melewati jembatan rusak menuju sekolah.

Terlihat ada 4 orang guru meniti sebuah jembatan gantung yang mengalami kerusakan besar. Secara bergantian, para guru itu melewati tali di kanan jembatan gantung yang dibongkar.

"Perjuangan ibu guru menuju sekolah, melewati jembatan rusak yang sedang perbaikan. Semoga bisa dibangun jembatan permanen biar nggak rusak terus jembatan gantungnya," tulis sang pengunggah video dari akun Instagram @rinidiansukma.

Namun, sang pengunggah yang bernama Risma mendadak minta maaf. Bahkan, ia menyinggung bahwa unggahan video itu tidak dimaksudkan menjelekkan suatu institusi pemerintah tertentu.

"Baiklah, kami di sini selaku guru SDN 117 Limbur Merangin sekali lagi kami meminta maaf kepada pihak desa maupun pihak Kabupaten Merangin baik kepada Bapak Bupati dan Bapak Gubernur. Ini sama sekali tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan. Karena ini pengalaman kami pribadi dan kami hanya untuk dokumentasi saja," kata Risma, dikutip dari detikcom.

Risma meluruskan bahwa jembatan yang dilewati memang sedang proses perbaikan yang bahkan saat ini sudah berfungsi normal dan dilewati dengan aman.

"Kami melewati itu memang benar-benar (jembatan) sedang proses perbaikan," pungkasnya.

Menanggapi permintaan maaf tersebut, Bupati Merangin M Syukur pun memberikan adanya kemungkinan dampak video viral tersebut di sekolah tempat para guru tersebut mengajar.

"Minta maaf karena mereka mungkin merasa kejadian di lapangan dengan pemberitaan itu beda, mungkin mereka merasa nggak enak," kata Syukur. "Lantai jembatan itu dibuka karena lagi direnovasi, tapi ibu-ibu (guru) nekat lewat situ, sehingga adalah pemberitaan seolah-olah begitu (menyudutkan pemerintah)," pungkasnya.