Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Sempat 'Curhat' Lewat Tulisan, Isinya...
Siswa terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta Utara disebut sempat curhat di kelas.
Pihak polisi menyebut curhatan itu diungkapkan terduga pelaku melalui tulisan dan gambar. Curhatan itu disebut sebagai bentuk ketidaksukaan pelaku terhadap sesuatu.
"Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan tetapi tidak secara frontal. Menyampaikan dengan tulisan, gambaran-gambaran," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto pada Senin (10/11).
Bhudi pun meminta pihak sekolah untuk lebih peka dengan kondisi mental para siswa agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.
"Makanya tadi kami sampaikan di sinilah kepedulian kita bersama. Kita sebagai orang tua, pada saat anak-anak di sekolah melaksanakan pendidikan belajar mengajar," kata Bhudi.
"Inilah yang harus kita ajak untuk menggugah, apakah tulisan di dinding di meja. Apabila kita cepat dan tanggap mungkin kita bisa memitigasi, mengeliminir kejadian yang lebih besar," lanjutnya.
Sementara itu terduga pelaku kini sudah dalam kondisi sadar dan masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Pelaku dipindahkan ke rumah sakit tersebut demi memudahkan penyidik untuk melakukan pemeriksaan.
"Selanjutnya memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi. Karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan," ucapnya dalam laporan dari detikcom.
Sebelumnya terjadi ledakan bom di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11) usai khotbah salat Jumat berlangsung. Ada sekitar 96 orang yang menjadi korban ledakan tersebut. Polisi menemukan senjata mainan di lokasi ledakan.
"Terduga pelaku saat ini merupakan salah satu siswa di SMA tersebut," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(agn/dia)