Fakta Terbaru Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom yang Masih Aktif
Fakta Terbaru Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom yang Masih Aktif (Foto: Polda Metro Jaya menampilkan deretan barang bukti kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading (Wildan/detikcom)
Pihak Polda Metro Jaya menemukan total 7 bom yang ditemukan di lingkungan SMAN 72 Jakarta setelah melakukan penyelidikan.
Dari total 7 bom yang ditemukan, tiga di antaranya masih aktif dan disembunyikan di tempat yang terkamuflase dengan baik.
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menyampaikan bahwa dua bom diledakkan di dalam masjid oleh pelaku.
"Di TKP 1 ditemukan dua kawah ledak itu dimungkinkan ada dua bom yang sudah meledak di dalam masjid," kata Henik seperti dilansir detik.com pada Selasa (11/11).
Mereka kemudian menemukan 4 bom lainnya di Bank Sampah. Dua di antara bom tersebut telah meledak, sementara dua lainnya masih aktif saat ditemukan.
"Kemudian untuk di bank sampah kami menemukan ada empat bom," ujar Henik.
"Dua sudah diledakkan dan dua masih aktif," sambungnya.
Terakhir, ditemukan satu bom di Taman Baca. Bom tersebut terkamuflase dengan baik karena disimpan di dalam kaleng minuman.
"Untuk di taman baca kami menemukan barang bukti berupa bom dengan casing kaleng minuman dilengkapi dengan sumbu bakar dan di sebelahnya terdapat remote," bebernya.
Pihak kepolisian menduga bahwa bom yang meledak di dalam masjid tidak seharusnya meledak saat kejadian karena bom tersebut dikendalikan menggunakan remote.
"Jadi berdasarkan temuan tersebut analisa kami bahwa terduga pelaku itu meledakkan posisi yang bersangkutan tidak di dalam masjid, karena remote kami temukan di taman baca. Kondisi masih aktif untuk bom tersebut," terangnya.
Sementara itu, ketiga bom yang ditemukan aktif tersebut langsung dijinakkan setelah ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami melakukan penjinakan bom yang masih aktif dan mengamankan bahan peledak di TKP. Dan kemudian melakukan observasi di tempat kejadian ledakan, kemudian melakukan sterilisasi ulang," imbuhnya.
(arm/agn)
TERKAIT