Brand Ternama Ini Dihujat Usai Diduga Lakukan Seksualisasi Seragam Sekolah Anak
Media sosial dihebohkan dengan unggahan promosi yang dilakukan merek pakaian ternama dunia H&M.
Unggahan yang dipublikasikan oleh akun H&M Australia ini mengusung tema Back To School dengan maksud mempromosikan kategori anak-anak.
Dalam foto tersebut, ada dua orang model berusia belia dengan dress pinafore yang menyerupai seragam.
Sekilas tak ada hal aneh dalam foto tersebut. Akan tetapi, keterangan foto dalam unggahan brand H&M tersebut dianggap menseksualisasi anak serta seragam sekolah.
Keterangan iklan di media sosial menuliskan soal Make those heads turn in H&M Back to School fashion (Buat mereka terpesona dengan gaya H&M Back to School) mengundang kritikan dari netizen sampai aktivis.
Netizen dan aktivis tersebut mengartikan tulisan promosi H&M seolah mengajak anak-anak untuk mengenakan pakaian mencolok.
Hal ini dianggap tidak pantas karena seorang anak tidak diperbolehkan mengenakan pakaian mencolok dan jadi perhatian. Maka dari itu, H&M dianggap melakukan seksualisasi terhadap anak-anak.
Seorang psikolog Dr Pam Spurr mengungkapkan amarahnya terkait iklan tersebut dalam media sosial X. Ia bahkan mengajak orang-orang untuk memboikot brand H&M.
"Iklan kalian yang keji menjadi wadah para para pedofil bahwa tidak apa-apa bernafsu pada gadis kecil Boikot H&M. Mengeksploitasi anak perempuan yang memalukan," tulisnya.
Banyaknya hujatan serta respons negatif yang diberikan publik terkait iklan tersebut, H&M langsung bersuara. Brand asal Swedia itu menuliskan permohonan maaf usai menghapus iklannya.
"Iklannya sudah dihapus. Kami benar-benar minta maaf untuk ketersinggungan yang disebabkan dan akan memperhatikan bagaimana kami menampilkan iklan di kemudian hari," tulis brand tersebut.