Penampakan Bromo Sebelum dan Sesudah Terjadi Kebakaran karena Flare

agn | Insertlive
Jumat, 15 Sep 2023 08:40 WIB
Awal mulanya keindahan Bromo hanya dikenal dengan dua destinasi favorit yakni menikmati Sunrise dan Kawah Bromo saja. Tapi, sejak dibuka pintu masuk lewat Malang, kini bertambah tujuan wisatanya.

Lautan pasir Bromo, Bukit Teletubbies dan padang savana yang terbentang luas.
Jakarta, Insertlive -

Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Wisata Gunung Bromo menjadi sorotan publik sejak lebih dari satu minggu lalu.

Kebakaran di Bukit Teletubbies, Bromo itu terjadi pada 6 September lalu. Percikan api gegara flare yang digunakan saat proses prewedding membesar hingga menghanguskan setidaknya 500 hektare lahan di kawasan Gunung Bromo.

Tim pemadam api pun sempat kesulitan mematikan api yang terus membesar dan melebar ke titik-titik lain.

ADVERTISEMENT

Kebakaran hebat itu membakar flora hingga menyebabkan saluran air bersih terputus ke enam desa di Kecamatan Sukapura.

Awal mulanya keindahan Bromo hanya dikenal dengan dua destinasi favorit yakni menikmati Sunrise dan Kawah Bromo saja. Tapi, sejak dibuka pintu masuk lewat Malang, kini bertambah tujuan wisatanya.Lautan pasir Bromo, Bukit Teletubbies dan padang savana yang terbentang luas.Awal mulanya keindahan Bromo hanya dikenal dengan dua destinasi favorit yakni menikmati Sunrise dan Kawah Bromo saja. Tapi, sejak dibuka pintu masuk lewat Malang, kini bertambah tujuan wisatanya.Lautan pasir Bromo, Bukit Teletubbies dan padang savana yang terbentang luas./ Foto: Rachman_punyaFOTO

Kebakaran yang terjadi di Bromo pun membuat banyak orang merasa geram. Terlebih gunung yang berada di Jawa Timur itu menjadi salah satu wisata favorit masyarakat hingga turis asing.

Lokasi itu juga menjadi salah satu tempat incaran para pendaki gunung hingga sering dilakukan upacara kemerdekaan HUT RI.

Usai kebakaran terjadi, Bromo yang dulunya begitu hijau dengan pemandangan yang asri kini menjadi gersang dan penuh abu.

Hal itu terlihat pada sebuah unggahan di media sosial. Terlihat penampakan wilayah Gunung Bromo yang menghitam dan lahan yang mengering.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu kebakaran gegara flare ini, negara diperkirakan telah mengeluarkan uang lebih dari Rp1,2 miliar.

Angka fantastis itu dikeluarkan untuk menyewa water bombing seharga Rp150 juta hanya untuk 1 jam.

Harga penyewaan pun ditaksir lebih mahal lantaran ada water bombing yang dilakukan menggunakan helikopter Super Puma.

"Mungkin banyak yang belum tahu, water bombing itu 1 jam itu biayanya 11.500 US Dollar atau sekitar Rp150 juta itu," ucap Letjen Suharyanto di Pasuruan pada Jumat (8/9).

"Belum yang Super Puma itu, lebih mahal lagi. Makanya operasi udara ini jalan terakhir, operasi darat dulu laksanakan, jangan nunggu api besar," lanjutnya mengutip detikcom.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER