Masih Polemik, Polisi Bakal Usut Ulang Kematian Pramugari Christine
Kematian tragis pramugari Christine Dacera masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Dugaan penyebab kematian Chirstine Dacera tewas 1 Januari 2021 lalu juga masih jadi tanda tanya.
Sebelumnya, Kepolisian Nasional Filipina telah mengungkap bahwa Christine Dacera meninggal akibat anuerisma.
Tuntutan atas pemerkosaan Christine Dacera yang didakwakan pada pria-pria yang bersama Christine Dacera di malam kematiannya itu juga dibatalkan sementara karena minim bukti.
Namun, pihak keluarga mendesak untuk melakukan penyelidikan ulang atas kematian Christine Dacera. Pihak keluarga masih percaya bahwa sang pramugari itu mendapat pelecehan hingga merenggang nyawa.
Dikutip dari Inquirer, Rabu (13/1), Kepolisian Nasional Filipina telah bergerak mengatur ulang sidang tentang dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Christine Dacera.
Dalam keterangan persnya, Kejaksaan Kota Makati menyebut pihak kepolisian masih menunggu hasil analisis DNA, analisis toksikologi/kimiawi, pemeriksaan histopt, dan hasil laboratorium dari Makati Medical Center.
"Oleh karena itu mereka bergerak untuk mengatur ulang penyelidikan awal," bunyi pernyataan itu.
Sidang berikutnya dijadwalkan pada 27 Januari 2020 pukul 09.00 waktu setempat.
Lima pria yang bersama Christine Dacera di malam naas itu, Rommel Galido, JP Dela Serna, Gregorio De Guzman, Clark Rapinan, dan Valentine Rosales - menanggapi pengaduan yang diajukan terhadap mereka melalui kontra-affidavit bersama.
Gergorio De Guzman bahkan mempertanyakan sudut pandang pembunuhan pemerkosaan dalam kematian Dacera, mengatakan dia adalah anggota komunitas LGBTQ+.