Viral! Heboh Patung Malin Kundang yang Disebut Palsu

Jakarta, Insertlive - Kisah Malin Kundang menjadi salah satu cerita rakyat Indonesia yang diceritakan secara turun temurun. 

Cerita rakyat itu pun bahkan berhasil mendunia. Banyak orang dari negara lain yang juga mengetahui kisah Malin Kundang, anak yang durhaka kepada ibunya dan dikutuk jadi batu.

Baca Juga : Pelesetkan Lagu 'Aisyah Istri Rasulullah', Remaja Ini Ditangkap Polisi

Bahkan mereka yang penasaran rela datang ke Pantai Air Manis, tempat di mana patung Malin Kundang berada.

Namun tersebar sebuah pengakuan yang viral di Twitter. Dalam pengakuan viral tersebut menyebutkan patung Malin Kundang adalah palsu.

Dalam foto tampak sebuah pertanyaan yang bertanya tentang keaslian kisah Malin Kundang. Mengejutkannya salah satu warga Padang menyatakan jika kisah itu hanyalah sebuah dongeng belaka.

"Apakah cerita malin kundang itu benar adanya?," tanya salah satu netizen.

Pilihan Redaksi Setop Penularan Virus Corona, Desa Sukoharjo 'Bangkitkan' Pocong Viral Dalgona Coffee, Kopi Instan Jadi Langka

"Tidak, itu hanya legenda/cerita rakyat dari Sumatera Barat. Sama seperti Timun Mas atau cerita Si Kancil," jawab Fajri Surya Putra.

"Oh, maksud Anda patung Malin Kundang yang ada di Pantai Air Manis ini?," tanya netizen lagi.

"Itu patung palsu kok. Memang sengaja dibuat untuk mengundang turis seolah-olah cerita itu benar. Sudah beberapa kali di reparasi dan di cat ulang itu patungnya," jawab Fajri.

Penyataan lain menyatakan bahwa pejabat setempat meminta untuk merawat patung batu Malin Kundang tersebut.

Pasalnya patung itu sendiri menjadi salah satu daya tarik wisata di Sumatera Barat.

"Tapi yang tersambar petir malah hati saya ketika membaca di koran Singgalang/Padang Ekpress (saya lupa koran yang mana), ada pernyataan dari seorang pejabat (saya juga lupa itu kepala dinas pariwisata atau gubernur) 'Ini patung Malin Kundang-nya sudah agak terkelupas, harus kita reparasi dan cat ulang karena Pantai Air Manis merupakan salah satu daya tarik wisata Sumbar," cerita Fajri.

Cerita rakyat Malin Kundang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1975 silam. Kisah itu bahkan sempat diadaptasi ke dalam sinetron pada 2005 lalu. Sementara itu, belum ada komentar dari pejabat terkait soal berita viral soal patung Malin Kundang tersebut. 

(agn/fik)