5 Karakter Pasangan Manipulatif Mirip Amber Heard yang Siksa Johnny Depp

Dini Astari | Insertlive
Kamis, 28 Apr 2022 20:15 WIB
VENICE, ITALY - SEPTEMBER 04:  Johnny Depp and Amber Heard attend a premiere for 'Black Mass' during the 72nd Venice Film Festival at  on September 4, 2015 in Venice, Italy.  (Photo by Tristan Fewings/Getty Images) 5 Karakter Pasangan Manipulatif Mirip Amber Heard yang Siksa Johnny Depp (Foto: Getty Images/Tristan Fewings)
Jakarta, Insertlive -

Johnny Depp tengah melawan mantan istrinya, Amber Heard, di persidangan demi mengembalikan nama baiknya.

Dalam persidangan yang berjalan alot itu, beberapa bukti yang dibawa Johnny Depp menunjukkan adanya perilaku Amber Heard yang manipulatif.

Dari bukti seperti rekaman pertengkaran mereka tergambar bahwa Amber adalah wanita yang bisa mempermainkan psikis Johnny Depp dan membuat bintang Pirates of the Caribbean itu terlihat seperti penjahat.

ADVERTISEMENT

Padahal, Johnny Depp berkali-kali mengklaim bahwa dirinya juga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sebagaimana yang juga dialami Amber Heard.

Dalam sebuah hubungan, perselisihan antar pasangan memang kerap tak terhindarkan. Tetapi sering kali tak disadari bahwa konflik tersebut menjadi lebih gelap dan tak terselesaikan karena adanya unsur manipulasi emosional dari salah satu pasangan.

Manipulasi emosional adalah bentuk pelecehan emosional yang dapat memiliki konsekuensi serius. Hal ini dapat mengakibatkan pola kodependen yang tidak sehat, meminimalkan perasaan, kesulitan menegakkan batas, dan masalah kepercayaan diri.

"Manipulasi emosional terjadi ketika orang yang kasar atau manipulatif menggunakan taktik dan strategi khusus untuk mengontrol, menguasai, atau mengorbankan orang lain," kata Janika Veasley, LMFT , pendiri Amavi Therapy Center dikutip dari Insider.

Bagi setiap pasangan pun penting mengetahui tanda-tanda sifat manipulatif yang harus diwaspadai dalam sebuah hubungan. Apa saja ciri sifat manipulatif tersebut?


Baca halaman selanjutnya.

Berikut tanda-tanda sifat manipulatif yang dikutip dari Insider:

1. Menggunakan Rasa Takut 

Manipulator emosional dapat menggunakan rasa tidak aman, kekurangan, dan ketakutan untuk menjatuhkan. Misalnya, mereka mungkin menunjukkan kekurangan kamu di depan orang lain.

Tidak melulu dengan mengejek, manipulatif emosional bisa memojokkan dengan kedok kalimat pujian.

2. Gaslighting

Gaslighting adalah taktik manipulasi yang dapat membuat kamu mempertanyakan realitas pelecehan yang kamu hadapi dalam suatu hubungan. Ini adalah cara bagi pelaku untuk memanipulasi korban agar meragukan kewarasan atau penilaian mereka sendiri.

Taktik manipulasi ini biasanya digunakan ketika kamu menyampaikan kekhawatiran kepada pasangan. Ketika kamu berbicara, mereka akan menyalahkan kamu sehingga kekhawatiran kamu seolah-olah tidak valid.

3. Membawa Orang Lain dalam Perselisihan

Dalam upaya untuk lebih memanipulasi dan mengendalikan kamu, pelaku mungkin membawa orang lain untuk membantunya. Pelaku mungkin pergi ke orang tua atau sahabat kamu untuk membuat mereka membujuk kamu untuk melakukan apa yang pelaku inginkan.

Misalnya, kamu mungkin memberi tahu pasangan kamu ingin putus, tetapi mereka mungkin berusaha membujuk keluarga dan teman kamu untuk meyakinkan Anda untuk tetap tinggal.

4. Menggunakan Rasa Bersalah Sebagai Taktik

Manipulator emosional mungkin menggunakan rasa bersalah terhadap kamu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Misalnya, mereka mungkin secara konsisten mengingatkan kamu tentang kesalahan masa lalu yang telah kamu lakukan, atau hal-hal baik yang telah mereka lakukan untuk kamu di masa lalu sehingga kamu merasa berkewajiban kepada mereka.

Salah satu contohnya adalah pasangan kamu membahas soal batalnya janji kalian di masa lalu saat kamu hendak pergi bersama teman-teman hingga akhirnya kamu merasa bersalah dan memilih menghabiskan waktu dengan pasangan.

5. Melanggar Batas

Walau terikat sebagai pasangan, tentu saja kamu tetap memiliki batasan tersendiri yang tidak patut dilampaui pasangan.

Seorang manipulator mungkin mengabaikan kamu ketika kamu mengatakan tidak untuk sebuah hal, sama sekali mengabaikan batasan itu.

Misalnya, kamu mungkin memberi tahu pasangan bahwa kamu tidak suka ketika mereka berkomentar tentang penampilan kamu, tetapi mereka terus melakukannya.

[Gambas:Video Insertlive]



(dia/fik)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER