Prajogo Pangestu, Sopir Angkot yang Jadi Orang Terkaya Nomor 3 RI

Jakarta, Insertlive - Prajogo Pangestu didaulat sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia versi Forbes. Ia diketahui memiliki harta sebesar US$7,6 miliar atau setara dengan Rp106,4 triliun.
Sosok pria berusia 75 tahun itu merupakan seorang pengusaha kayu di Tanah Air. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, Prajogo merupakan taipan terbesar di industri perkayuan Indonesia.
Dilansir dari Detikfinance, Prajogo berasal dari keluarga yang sederhana. Ia hanya mampu menamatkan pendidikan hingga ke tingkat SMP karena sang ayah hanya bekerja sebagai petani getah karet.
Pria yang lahir 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat ini awalnya sempat merantau ke Jakarta. Namun ia akhirnya kembali ke Kalimantan dan menjalani profesi sebagai supir angkot.
Nasib Prajogo mulai berubah di tahun 1960-an. Ia bertemu dengan seorang cukong kayu asal Malaysia, bernama Bong Sun On atau Burhan Uray.
Burhan lantas mengajak Prajogo bergabung di PT Djajanti Group pada 1969. Tujuh tahun kemudian Prajogo menjadi general manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur.
Prajogo akhirnya memulai usaha sendiri dengan meminjam uang di bank dan membeli CV Pacific Lumber Coy yang kala itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Kemudian Prajogo mengganti nama perusahaan menjadi PT Barito Pacific Lumber dan mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia, Chandra Asri.
Pada 2008, perusahaan mengakuisisi PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan tahun 2011. Hingga Chandra Asri merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Prajogo masuk ke peringkat 10 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan harta US$3 miliar atau setara dengan Rp42 triliun. Tahun 2019 ia menjadi orang kaya nomor 3 di Republik Indonesia (RI) versi Forbes dengan kekayaan harta sebesar US$7,6 miliar atau setara dengan Rp106,4 triliun.
Sosok pria berusia 75 tahun itu merupakan seorang pengusaha kayu di Tanah Air. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, Prajogo merupakan taipan terbesar di industri perkayuan Indonesia.
Dilansir dari Detikfinance, Prajogo berasal dari keluarga yang sederhana. Ia hanya mampu menamatkan pendidikan hingga ke tingkat SMP karena sang ayah hanya bekerja sebagai petani getah karet.
Pria yang lahir 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat ini awalnya sempat merantau ke Jakarta. Namun ia akhirnya kembali ke Kalimantan dan menjalani profesi sebagai supir angkot.
ADVERTISEMENT
Nasib Prajogo mulai berubah di tahun 1960-an. Ia bertemu dengan seorang cukong kayu asal Malaysia, bernama Bong Sun On atau Burhan Uray.
![]() |
Burhan lantas mengajak Prajogo bergabung di PT Djajanti Group pada 1969. Tujuh tahun kemudian Prajogo menjadi general manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur.
Prajogo akhirnya memulai usaha sendiri dengan meminjam uang di bank dan membeli CV Pacific Lumber Coy yang kala itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Kemudian Prajogo mengganti nama perusahaan menjadi PT Barito Pacific Lumber dan mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia, Chandra Asri.
Pada 2008, perusahaan mengakuisisi PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan tahun 2011. Hingga Chandra Asri merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Prajogo masuk ke peringkat 10 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan harta US$3 miliar atau setara dengan Rp42 triliun. Tahun 2019 ia menjadi orang kaya nomor 3 di Republik Indonesia (RI) versi Forbes dengan kekayaan harta sebesar US$7,6 miliar atau setara dengan Rp106,4 triliun.
Atlet senam Shalfa Avrila dipaksa pulang karena tudingan tidak perawan. Gadis belia itu sampai menangis karena tegas membuktikan bahwa tudingan itu tidak benar. Kisah pilunya ada di banner berikut.
(ikh/fik)
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA

Persaingan Selena Gomez, Taylor Swift, & Kim Kardashian Jadi Perempuan Terkaya Hollywood
Kamis, 05 Jun 2025 22:45 WIB
Lucy Gou, Perempuan Muda Berharta Rp21 Triliun Geser Taylor Swift
Senin, 28 Apr 2025 14:34 WIB
Jadi Orang Terkaya Pertama di Dunia 2024, Harta Elon Musk Capai Segini
Rabu, 07 Aug 2024 09:00 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER