Nadeen Ayoub Cetak Sejarah, Jadi Perwakilan Pertama Palestina di Miss Universe 2025

Pertama kalinya dalam sejarah, Palestina akan tampil di panggung Miss Universe. Sosok yang akan membawa nama negaranya adalah Nadeen Ayoub, wanita cantik kelahiran Ramallah yang kini berbasis di Dubai.

Kontes kecantikan bergengsi itu dijadwalkan berlangsung pada November 2025, dan kehadiran Nadeen menjadi momen bersejarah sekaligus penuh makna bagi rakyat Palestina.

Dalam video perkenalannya sebagai finalis, Nadeen tampil anggun mengenakan gaun tradisional bersulam tatreez karya desainer Hiba Abdelkarim.

Tatanan rambut ikal, riasan flawless, dan anting menjuntai membuat penampilannya semakin memukau.

Namun, pesonanya bukan hanya dari penampilan. Nadeen membawa misi besar untuk menyebarkan kisah para perempuan Palestina yang jarang terdengar di dunia internasional.

"Hari ini, aku merasa terhormat untuk mengumumkan bahwa aku akan mewakili Palestina di Miss Universe 2025. Di saat mata dunia tertuju pada tanah air kami, aku mengemban peran ini dengan tanggung jawab yang besar. Ini lebih dari sekadar gelar. Ini adalah wadah untuk menyuarakan aspirasi rakyat Palestina, terutama wanita dan anak-anak kami," ungkap Nadeen di unggahan di Instagram, Jumat (15/8).

"Melalui inisiatifku, Saidat Falasteen, aku akan berbagi kisah-kisah yang jarang muncul di berita. Kisah-kisah tentang kekuatan, kreativitas, dan harapan. Kami lebih dari sekadar perjuangan, kami adalah perempuan dengan impian, bakat, dan suara yang kuat untuk ditawarkan kepada dunia," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Nadeen juga mengungkapkan bahwa pencapaiannya ini didedikasikan untuk seluruh wanita yang berani mengejar mimpi dalam segala keterbatasan.

"Perjalanan ini untuk setiap wanita yang berani bermimpi melampaui berita utama. Dan untuk setiap wanita yang membentuk masa depan yang lebih baik terlepas dari segala rintangan. Aku bangga menapaki jalan ini, bukan hanya sebagai Miss Palestine, tetapi sebagai suara bagi mereka yang pantas untuk dilihat dan didengar," ungkapnya.

Meski bersiap tampil di ajang penuh gemerlap, Nadeen tidak menutup mata terhadap penderitaan rakyatnya, khususnya di Gaza. Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa panggung Miss Universe adalah sarana untuk menyuarakan suara rakyat Palestina yang kerap dibungkam.

"Di tengah penderitaan Palestina, terutama di Gaza, aku menyuarakan suara rakyat yang tak mau dibungkam. Aku mewakili setiap wanita dan anak Palestina yang kekuatannya perlu dilihat dunia. Kami lebih dari sekadar penderitaan kami, kami adalah ketangguhan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup melalui kami," ujarnya.

Nadeen sebelumnya dinobatkan sebagai Miss Palestine pada 2022 dan menjadi wakil pertama negaranya di ajang Miss Earth, di mana ia berhasil masuk lima besar.

Perempuan 26 tahun yang berprofesi sebagai instruktur kesehatan dan guru psikologi ini juga mendirikan Olive Green Academy.

Platform tersebut rupanya mempromosikan keberlanjutan dan memberdayakan perempuan Palestina melalui pendidikan advokasi lingkungan dan media digital.

Dengan langkah bersejarahnya di Miss Universe 2025, Nadeen Ayoub tidak hanya membawa mahkota kebanggaan bagi Palestina, tetapi juga suara harapan yang ingin didengar dunia.