Kapan Penderita Penyakit Jantung Koroner Perlu Pasang Ring? Begini Kata Dokter

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Yahya Berkahanto Juwana, mengungkapkan waktu yang tepat bagi penderita penyakit jantung koroner memerlukan pemasangan stent (ring).

Ia menuturkan bahwa tidak ada waktu yang pasti, semuanya harus berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter.

"Salah satunya pada kondisi serangan jantung, tapi tidak setiap penyakit jantung koroner perlu pemasangan stent (ring)," kata Yahya Berkahanto dalam diskusi media yang digagas RSPI di Jakarta, pada Rabu (19/6).

"Bisa juga dilakukan pada penderita saat kondisi stabil, kita mencegah agar tidak terjadi serangan jantung. Mungkin hanya diberi obat-obatan," sambungnya.

Selain pemasangan ring dan obat-obatan, pencegahan penyakit jantung koroner bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat.

"Selain terapi pengobatan, untuk menangani penyakit jantung stabil atau kronis juga dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa olahraga penting dilakukan dengan durasi minimal 150 menit per minggu.

Untuk pencegahan, perlu dilakukan pula diet makanan, dengan kadar garam kurang dari 2 gram per hari, tidak makan gorengan, hindari msg, hindari makanan berlemak, makanan cepat saji, dan soda.

Selain itu, menjaga tidur selama 6 jam juga akan mencegah depresi dan perlu dilakukan manajemen stres.

Berat badan juga harus dijaga dengan BMI ideal 25 karena obesitas bisa memicu hipertensi, kolesterol, diabetes, dan lainnya.

Berhenti merokok juga merupakan salah satu tindakan pencegahan penyakit jantung koroner.

Selain itu meditasi juga perlu dilakukan untuk menjaga pikiran.

Melakukan medical checkup (MCU) secara rutin juga merupakan tindakan mencegah terkena penyakit jantung koroner karena bisa dideteksi secara dini.