Kisah Adik Buya Hamka Pindah Agama hingga Jadi Pendeta

Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka merupakan ulama dan sastrawan Indonesia yang paling dikagumi. Ia lahir pada 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat.
Seluruh karya-karya milik Buya Hamka sangatlah menginspirasi banyak orang. Di antaranya adalah Di Bawah Lindungan Ka'Bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Merantau ke Deli, dan lain-lain.
Namun siapa sangka, Buya Hamka ternyata memiliki seorang adik yang ternyata adalah seorang pendeta yakni Abdul Wadud Karim Amrullah.
Bagaimana kisah Abdul Wadud Karim Amrullah atau Willy Amrull, memeluk agama yang berbeda dari sang kakak dan menjadi seorang pendeta?
Perjalanan Spiritual Adik Buya Hamka Jadi Seorang Pendeta
Abdul Wadud Karim Amrullah adalah nama adik Buya Hamka sebelum dirinya pindah agama ke Kristen dan menjadi seorang pendeta.
Sejak masih usia 19 tahun, adik Buya Hamka sudah berkelana ke Eropa dan Amerika. Saat berpergian ke luar negeri tahun 1947, Wadud masih beragama Islam.
Kemudian saat mampir ke Amerika Serikat, Wadud menikahi seorang perempuan bernama Vera Ellen George yang menjadi mualaf tahun 1970.
Wadud selama bertahun-tahun aktif dalam dalam kegiatan di Islamic Centre Los Angeles. Lalu pada 1977, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia, tepatnya Bali.
Saat menetap di Denpasar, Wadud sempat bekerja di biro perjalanan Pacto milik Hasjim Ning. Selain itu, Wadud dan istrinya memiliki toko yang sering mengalami kecurian.
Di tengah kacaunya keuangan mereka, Vera istri Wadud kembali memeluk agama Kristen lagi. Hal ini kemudian membuat Wadud ikut sang istri pindah ke agama Kristen.
Wadud dibaptis pada Februari 1983 oleh Pendeta Gereja Baptis Gerard Pinkston di Kebayoran Baru. Hal ini dilakukan dua tahun setelah sang kakak, Buya Hamka meninggal pada 24 Juli 1981.
Beberapa saat setelah Wadud dibaptis, ia menjadi pendeta di Gereja Pekabaran Injil INdonesia (GPII) di California. Sejak saat itu, Wadud dikenal dengan nama Willy Amrul.
Nama Amrullah di belakangnya digunakan sebagai nama aslinya. Sebagai seorang pendeta, Willy Amrull pernah terlibat dalam penginjilan di Sumatera Barat.
Kisah perjalanan spiritual Abdul Wadud Karim Amrullah tertuang dalam autobiografinya yang berjudul Dari Subuh hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran yang rilis tahun 2011.
(nap/fik)TERKAIT