Miris, Peneliti Sebut Banyak Remaja di Dunia Konsumsi Obat Penurun BB Berbahaya

Banyak anak muda yang rela melakukan apapun demi tampil sempurna, meski harus membahayakan kesehatan mereka.
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak muda usia 10-19 tahun menggunakan produk obat penurun berat badan demi menunjang penampilannya.
Penelitian di Australia menemukan bahwa produk penurun berat badan lebih sering dikonsumsi oleh remaja perempuan dibandingkan laki-laki.
Peneliti pun menyebut penggunaan obat penurun berat badan dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan.
"Tingginya prevalensi masalah makan dan berat badan selama masa kanak-kanak dan remaja merupakan keprihatinan besar, terutama karena usia ini mencakup periode pertumbuhan dan perkembangan yang pesat," papar para peneliti.
"Gangguan makan dan perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan masalah psikososial negatif. Selain itu, perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik yang negatif," lanjutnya melansir Daily Mail.
Berdasarkan hasil survei, penggunaan produk penurun berat badan tanpa resep di kalangan remaja paling rendah di Australia sebesar 1,6 persen dan tertinggi Amerika Serikat sebesar 6,1 persen.
Produk penurun berat badan yang paling populer bagi remaja perempuan adalah pil diet, obat pencahar, dan diuretik.
Namun, obat-obat itu menimbulkan banyak bahaya. Terlebih produk itu belum disetujui oleh Food and Drug Administration sehingga tidak diketahui pasti kandungan apa yang ada di dalam obat tersebut.
Beberapa tahun terakhir, ada lusinan obat yang ditarik dari peredarannya karena dikhawatirkan menyebabkan risiko kanker dan kontaminasi bahan beracun.
(agn/agn)
Ini Efek Bahaya pada Otak gegara Kelamaan Scroll TikTok
Kamis, 06 Mar 2025 20:20 WIB
Begini Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin Menurut Studi
Senin, 20 Jan 2025 15:45 WIB
10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Otak
Jumat, 02 Sep 2022 17:00 WIB
Peneliti Ungkap Benarkah Kebahagiaan Bisa Dibeli dengan Uang
Rabu, 03 Aug 2022 22:05 WIBTERKAIT