Udahan Sedihnya, Dokter Sebut Sindrom Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian

agn | Insertlive
Kamis, 11 Jan 2024 20:00 WIB
Udahan Sedihnya, Dokter Sebut Sindrom Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian Udahan Sedihnya, Dokter Sebut Sindrom Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -

Patah hati pasti pernah dirasakan semua orang, tapi hati-hati jangan terlalu larut pada perasaan tersebut.

Kondisi itu kerap dikaitkan dengan seseorang yang kehilangan keluarga, pasangan atau kerabat.

Perasaan itu pun bisa membuat seseorang menyimpan rasa sakit yang teramat dalam di dalam hatinya.

ADVERTISEMENT

Tapi ternyata patah hati bisa menjadi salah satu penyebab kematian. Di Inggris, sindrom patah hati atau takutsubo cardiomyopathy berpotensi fatal hingga mempengaruhi 2.500 warga setiap tahunnya.

Sebanyak 90 persen dari penderitanya adalah wanita berusia 50 tahun ke atas. Satu dari 20 orang yang mengalami sindrom patah hati ini berujung pada kematian.

Sementara pasien lainnya mendapatkan imbas pada masalah jangka panjang seperti sesak napas, nyeri di dada hingga jantung berdebar.

Namun, nyeri di dada ini berbeda dengan serangan jantung yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan arteri.

"Sekitar 70 persen kasus disebabkan oleh peristiwa stres, dalam kasus lain penyebabnya tidak jelas. Hal ini bisa bersifat emosional, seperti kematian orang yang dicintai atau berakhirnya suatu hubungan, atau fisik," kata peneliti klinis bidang kardiologi Universitas Aberdeen Dokter David Gamble melansir Daily Mail.


Dalam sebuah penelitian di jurnal Cardiovaskular Research pada bulan Juni, Dr Lyon dan rekannya di Imperial College London mengungkapkan sel-sel jantung lebih sensitif terhadap adrenalin jika bertemu dengan dua molekul MicroRNA.

Molekuk tersebut melepaskan depresi, kecemasan dan stres ke otak dan berpengaruh pada aliran darah ke jantung.

"Mungkin stres kronis menjadi faktor utama seseorang terkena sindrom ini ketika mereka kemudian menderita stres akut," tambahnya.

Dokter Gamble menyebut untuk mengatasi sindrom patah hati tersebut, seseorang bisa melakukan terapi bicara untuk meningkatkan kesehatan mental dan dapat membantu pemulihan.

(agn/fik)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER