Peneliti Ungkap Benarkah Kebahagiaan Bisa Dibeli dengan Uang

agn | Insertlive
Rabu, 03 Aug 2022 22:05 WIB
Ilustrasi wanita pegang uang
Jakarta, Insertlive -

Kata 'Money can't buy you happiness' atau uang tidak bisa membelikan kamu kebahagiaan sudah sering didengar oleh banyak orang.

Meski terdengar klise, ternyata ada penelitian secara sains terkait perkataan itu. Peneliti di University of Bath membeberkan hubungan antara pendapatan dengan kebahagiaan seseorang.

Dean Burnett seorang ahli saraf menjelaskan dalam situasi tertentu uang ternyata bisa membeli kebahagiaan.


Namun, pada situasi lainnya hubungan antara uang dan kebahagiaan tidak memiliki keterikatan.

Lalu sebenarnya apa yang membuat uang bisa menyenangkan hati seseorang?

Burnett menyebut kebahagiaan seseorang bisa diukur dari apa yang dianggapnya memuaskan dan memenuhi kebutuhan biologisnya.

"Sederhananya, kita manusia, makhluk hidup, membutuhkan banyak hal untuk memastikan kelangsungan hidup kita, seperti makanan, air, udara, tidur, dan keamanan. Otak kita mengenali hal-hal ini sebagai 'signifikan secara biologis', jadi jika kita mendapatkannya, kita mengalami adanya penghargaan," ucap Burnet mengutip BBC Science Focus, pada 29 Juli lalu.

Meski begitu, memiliki banyak uang juga bukan menjadi tolak ukur seseorang bisa hidup tenang dan bahagia.

hand showing rupiah money from wallet isolated on white backgroundMoney/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari

"Namun ini tidak berarti lebih banyak uang secara otomatis berarti lebih banyak kebahagiaan. Uang mungkin dikenali oleh otak kita sebagai sesuatu yang signifikan secara biologis, tetapi ada batas atas seberapa berharganya hal-hal yang signifikan secara biologis," lanjutnya.

Burnett juga mengungkapkan pandangannya yang lain yaitu uang ternyata bisa membuat kita tidak bahagia atau mengurangi kebahagiaan.

Seseorang yang mendapatkan bayaran untuk melakukan sesuatu yang disukainya atau hobi membuat orang tersebut menjadi kurang termotivasi melakukan pekerjaannya.

"Ini akan menjelaskan mengapa orang sering enggan mengubah hobi menjadi pekerjaan atau justru menyesal melakukannya," papar Burnett.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER