Bacaan Doa Walimatul Khitan yang Dibaca Saat Anak Sunat Lengkap dengan Tata Caranya

Alfiani Fatimah Azahro | Insertlive
Rabu, 27 Dec 2023 22:30 WIB
7 Ciri-ciri Luka Sunat Anak Mau Sembuh, Bunda Perlu Tahu Nih Bacaan Doa Walimatul Khitan yang Dibaca Saat Anak Sunat Lengkap dengan Tata Caranya/Foto: Getty Images/ljubaphoto
Jakarta, Insertlive -

Khitan atau sunat adalah proses memotong bagian ujung penis anak laki-laki yang dianjurkan oleh agama maupun medis.

Dari segi medis sunat memiliki banyak sekali manfaat. Misalnya, sunat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual dan membuat kesehatan penis lebih terjaga.

Selain bermanfaat dari segi kesehatan, seperti disinggung di atas, sunat disyariatkan oleh agama. Banyak dalil yang menegaskan pentingnya umat Islam untuk menyunat anak laki-laki mereka.

ADVERTISEMENT

Dalil Tentang Sunat Dalam Islam

Perintah berkhitan bagi umat Nabi Muhammad SAW secara khusus disebutkan dalam beberapa hadits, salah satunya sebagai berikut.

خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ : الاِسْتِحْدَادُ وَالْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Lima dari fitrah: memotong bulu kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (HR Jama'ah).

Hadits lain yang mungkin bisa menjadi dasar bagi kewajibkan sunat adalah yang diriwayatkan oleh al-Zuhri.

عن الزهري قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: من أسلم فليختتين ولوكان كبيرا. (وواه حرب بن إسماعيل).


Artinya: "Dari al-Zahri, dia berkata: Rasulullah saw., berkata: "Barang siapa yang masuk Islam maka berkhitanlah, walau sudah besar" . (HR. Harb bin Sufyan).

Doa Walimatul Khitan

Ada doa yang bisa dibaca ketika menggelar walimatul khitan. Doa ini ditujukan kepada anak yang dikhitan agar mendapatkan kebaikan serta keberkahan dari Allah SWT.

Dilansir dari NU Online, dalam Kitab Hilyatun Nufus lil 'Aris wal 'Arus, tertulis doa ketika seseorang hendak disunat yaitu:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Arab Latin: Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka 'alayhi wa ālihī, wat tibā'un minnā li nabiyyika, bi masyī'atika, wa irādatika, wa qadhā'ika li amrin aradtahū, wa qadhā'in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a'rafu bihī minnī.

Artinya, "Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.

Lanjutkan dengan doa berikut,

" اَللَّهُمَّ فَطَهِّرْهُ مِنَ الذُّنُوْبِ، وَزِدْ فِيْ عُمْرِهِ وَادْفَعِ اْلآفَاتِ عَنْ بَدَنِهِ وَاْلأَوْجَاعِ عَنْ جِسْمِهِ، وَزِدْهُ مِنَ اْلغِنَى وَادْفَعْ عَنْهُ اْلفَقْرَ فَإِنَّكَ تَعْلَمُ وَلَا نَعْلَمُ

Arab latin: Allāhumma fa thahhirhu minadz dzunūb, wa zid fi umrihī, wadfa'il āfāti 'an badanihī wal awjā'i 'an jismihī, wa zidhu minal ghinā, wadfa' 'anhul faqra, fa innaka ta'lamu wa lā na'lamu.

Artinya, "Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui".

Sunatan massal bagi bocah korban banjir Masamba (dok. istimewa)Ilustrasi sunat masal (dok. istimewa)/ Foto: Sunatan massal bagi bocah korban banjir Masamba (dok. istimewa)

Tata Cara Sunat Dalam Islam

Asrorun Ni'am Soleh dalam bukunya Hukum dan Panduan Khitan mengatakan bahwa Islam telah memberikan panduan dalam melaksanakan sunat atau khitan.

Jika hendak dirinci, maka khitan terhadap laki- laki menurut perspektif Islam harus memenuhi beberapa hal sebagai berikut :

  1. Menghilangkan penutup kepala alat kelamin (kulup ) sehingga menjadi terbuka.
  2. Sarana yang digunakan suci .
  3. Tidak membahayakan.
  4. Tujuannya untuk kepentingan yang tidak diharamkan

Demikianlah penjelasan terkait doa sunat beserta dalil yang mewajibkannya dan tata cara pelaksanaan sunat menurut Islam. Semoga bermanfaat dan bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

(dia/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER