Cara Tepat Menyimpan Bumbu Kaldu Kemasan agar Tak Menggumpal

Bumbu kaldu kemasan menjadi salah satu bumbu yang wajib tersedia di dapur.

Bumbu kaldu tidak hanya diperlukan karena bisa memperkaya rasa makanan, tetapi juga mengandung protein hewani yang baik untuk dikonsumi.

"Kaldu berfungsi untuk memperkaya rasa masakan. Di tengah padatnya pekerjaan sehari-hari, mungkin kita tidak sempat merebus kaldu ayam atau sapi berjam-jam," ujar Stefani Horison atau chef Fani dalam peluncuran Bumbu Kaldu Sedaap di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (5/12).

Menjadi salah satu bumbu yang diperlukan untuk kebutuhan masak sehari-hari, ada satu permasalahan yang sering muncul saat mengunakan bumbu kaldu kemasan, yakni cepat menggumpal.

Proses penggumpalan bumbu kaldu ini makin cepat ketika sisa bumbu dalam kemasan tidak disimpan secara benar.

Chef Fani menjelaskan memang bumbu kaldu kemasan rentan menggumpal jika dibiarkan dalam wadah terbuka. Hal ini lantaran bumbu kaldu kemasan termasuk bumbu kering.

"Kita mengingat bumbu Mie Sedaap itu dry ingredients yang kalau misal dibuka terlalu lama dia bisa lembab karena sesuatu yang kering menyerap kelembaban di sekitar," beber Chef Fani.

Contoh makanan menggunakan Bumbu Kaldu Sedaap/ Foto: Dini Astari

Maka dari itu, Chef Fani memberikan tips yang bisa dilakukan agar bumbu kaldu kemasan yang tersisa tidak menggumpal dan bisa digunakan kembali.

Berikut tips lengkapnya:

1. Jika membeli bumbu kaldu kemasan ukuran besar, bisa menyimpan sisa bumbu yang tidak digunakan ke dalam wadah plastik.

2. Pastikan wadah plastik yang digunakan aman untuk makanan. Tidak disarankan menggunakan wadah plastik sekali pakai.

3. Jika tidak ada wadah plastik yang bisa digunakan untuk menyimpan bumbu kaldu, bisa menggunakan penjepit bumbu dapur yang dijual di pasaran.

Sedangkan soal membedakan mana bumbu kaldu yang kadaluarsa atau tidak setelah disimpan lama, Chef Fani menyebut hal itu bisa dideteksi secara kasat mata.

Bumbu yang sudah tak layak dikonsumsi biasanya akan berwarna lebih pekat dan memiliki bau tak sedap.

"Kalau kadaluarsa itu sebenernya kelihatan kasat mata, dia pasti warnanya lebih gelap, lalu akan ada bau tengik. Bau basi nggak, tapi kalau dihirup baunya pasti kerasa," tukasnya.