Patung Stairway to Heaven Bikin Yahudi Takut akan Kebangkitan Muslim

Patung bernama Stairway to Heaven tengah menjadi sorotan publik. Kontroversi terkait patung yang menampilkan ibadah tiga agama ini kembali viral di media sosial di tengah konflik Palestina dan Israel.

Patung Stairway to Heaven menampilkan cara beribadah tiga agama, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi. Terlihat di bagian bawah umat Muslim tengah bersujud, di atasnya umat Kristiani bersimpuh, dan di bagian atas Yahudi berdiri seraya berdoa.

Patung ini ditampilkan di Pameran Seni Kontemporer Internasional Spanyol, ARCO Madrid pada 2010 silam. Patung ini merupakan karya seniman asal Spanyol, Eugenio Merino.

Namun, pada tahun 2022 lalu, patung ini mendapatkan kritikan dari Kedutaan Besar Israel. Mereka menganggap patung ini merupakan penghinaan terhadap umat Yahudi, meski posisi mereka berada di bagian atas.

Pasalnya, mereka menilai jika umat Muslim bangkit dari sujudnya, maka dua agama di atasnya akan jatuh dan hancur. Namun, ada juga interpretasi yang dikaitkan publik dengan stereotip bahwa kaum Yahudi menguasai dunia, merasa paling benar dan paling dekat dengan Tuhan, hingga anti-Islam. Ada pula yang berpendapat jika patung tersebut seolah Yahudi melecehkan Islam melalui atau dengan bantuan agama lain.

Menanggapi kontroversi tersebut, Merino selaku pencipta patung tersebut mengatakan bahwa karyanya tidak dimaksudkan untuk menyinggung agama apa pun. Patung tersebut murni karyanya yang mempresentasikan ketiga agama berusaha menjangkau Tuhan secara harfiah.

"Ini bukan dimaksudkan untuk menyinggung perasaan siapa pun. Ini murni ide saya, koeksistensi dari tiga agama yang bersama-sama tengah berusaha menjangkau Tuhan secara harfiah. Pesannya positif bagi saya," jelas Merino, dikutip dari newsdelivers.com.

Sekadar informasi, patung Stairway to Heaven itu dibuat menggunakan rambut manusia dan silikon agar terlihat nyata. Dikabarkan jika patung tersebut telah dijual kepada seorang kolektor seni Eropa seharga 50.000 Euro atau setara dengan 747,3 juta rupiah.