Kini Dukung Israel, Cek 9 Bisnis Elon Musk

Zalsabila Natasya | Insertlive
Kamis, 30 Nov 2023 19:45 WIB
Unik! Ini 7 Kebiasaan Makan Mark Zuckerberg hingga Elon Musk Kini Dukung Israel, Cek 9 Bisnis Elon Musk/Foto: The Richest
Jakarta, Insertlive -

Saat ini, Elon Musk merupakan orang paling kaya di dunia dengan harta (net worth) senilai 250,1 miliar USD atau lebih dari Rp3,8 triliun, berdasarkan laporan dari Forbes Real-Time Billionaires 2023.

Miliarder yang membeli Twitter pada 2022 lalu ini telah mendirikan perusahaan baru di sektor kecerdasan buatan (AI) bernama xAI. Perusahaan ini disebut-sebut akan membuat layanan pesaing ChatGPT.

Selain Twitter dan xAI, berikut ini daftar perusahaan Elon Musk yang telah dirangkum, pada Rabu (29/11).

ADVERTISEMENT

SolarCity

SolarCity merupakan penyedia sistem tenaga surya paling besar kedua di Amerika Serikat pada tahun 2013.

Lyndon dan Peter Rive yang merupakan sepupu Elon Musk telah membuat SolarCity pada tahun 2006. Konsep awal dan modal finansial untuk SolarCity ditanggung oleh Musk.

Pada 2016, SolarCity diakuisisi oleh Tesla seharga US$66 miliar dan menggabungkannya dengan divisi produk penyimpanan energi baterai untuk membuat Tesla Energy.

The Boring Company

Pada tahun 2016, Elon Musk telah mendirikan perusahaan konstruksi AS ini untuk membangun terowongan.

Proyek Boring Company utamanya diciptakan untuk sistem transit dalam kota untuk mengatasi tantangan lalu lintas, dan memfasilitasi transportasi.


Elon Musk menilai bahwa proyek Boring Company ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah lalu lintas.

Neuralink Corporation

Elon Musk juga salah satu pendiri dan pemilik dari Neuralink Corporation, yakni sebuah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin-otak yang bisa ditanamkan.

Tujuan utama dari perusahaan ini adalah untuk menciptakan impian otak yang akan membuat manusia menjadi begitu cerdas, menyembuhkan cedera otak karena traumatis, dan membuat orang lumpuh kembali berjalan. Total investasi di perusahaan sudah melebihi US$511 juta pada tahun 2022 lalu.

OpenAI

Pada 2015, Musk membuat OpenAI, sebuah perusahaan riset tentang kecerdasan buatan (AI) nirlaba, yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan agar aman dan bermanfaat untuk semua orang.

Sementara ia mengundurkan diri dari dewan pada tahun 2018, Musk terus menjadi pendonor utama. OpenAi mendapatkan investasi sebesar US$1,4 miliar dari Microsoft pada tahun 2019.

Teknologi DeepMind

Musk begitu prihatin soal AI yang menyalip manusia dan dikabarkan sudah banyak berinvestasi di DeepMind Technologies, yang saat ini dimiliki Google.

Hal tersebut ia lakukan agar tetap mendapatkan informasi mengenai seberapa cepat teknologi berkembang.

Perusahaan mengklaim ingin 'memecahkan kecerdasan' dengan cara menggabungkan teknologi komputer dan ilmu saraf untuk membuat 'kecerdasan umum buatan'.

SpaceX

Selanjutnya, Musk juga membuat SpaceX pada Mei 2022. SpaceX merupakan satu-satunya perusahaan swasta yang mengembalikan pesawat ruang angkasa dari orbit rendah bumi, serta membawa pulang-pergi manusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Elon Musk memiliki misi yaitu menjadikan SpaceX sebagai akses ke luar angkasa agar lebih cepat dan murah, sehingga akhirnya ia bisa menciptakan koloni manusia di Mars.

SpaceX telah meluncurkan 144 roket dan pesawat ruang angkasa, 106 di antaranya sudah berhasil mendarat di luar angkasa.

Memiliki nilai lebih dari US$100 miliar menjadikan SpaceX sebagai perusahaan swasta paling berharga kedua di dunia.

Tesla

Elon Musk diketahui mempunyai keinginan masa depan yang lebih modern di Tesla. Perusahaan tersebut ia ambil alih pada 2008 dan menjadi pertanda Elon Musk masuk ke pasar mobil Amerika Serikat.

Lewat Tesla, ia mendorong visi masa depan kendaraan yang serba menggunakan listrik dan 'self-driving'. Meski saat ini teknologi 'self-driving' penuh masih dianggap yang paling buruk dan menakutkan software-nya.

Twitter

Pada Oktober tahun lalu, Elon Musk mengambil alih Twitter, Sejak di bawah kepemilikannya, banyak peraturan baru yang membuat heboh.

Di antaranya seperti PHK besar-besaran, fitur berlangganan Twitter Blue, hingga tunggakan sewa kantor lantaran kondisi ekonomi perusahaan yang menurun.

Elon Musk juga sempat menggugat Thread karena dinilai sebagai aplikasi buatan 'maling' yang merujuk pada mantan karyawan Twitter.

xAI

Perusahaan terbaru yang Musk pimpin adalah xAI. Perusahaan ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan milik Elon Musk yakni X (dulunya Twitter) dan Tesla, dan beberapa perusahaan lainnya.

Perusahaan xAI ini memiliki tujuan untuk memahami sifat yang sebenarnya dari alam semesta.

(Zalsabila Natasya/fik)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER