Ini Masalah Kesehatan Gigi yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia

Kesadaran terhadap kesehatan mulut dan gigi di Indonesia masih berada dalam kategori yang minim.
Hanya 2,8 persen dari jumlah penduduk yang menggosok gigi yang baik dan benar, minimal dua kali sehari.
Selain itu, hanya sedikit orang yang rajin memeriksakan kesehatan mulut dan gigi ke dokter secara berkala.
Terlebih saat pandemi, orang-orang jadi merasa takut untuk membuka mulut, termasuk mengecek keadaan gigi ke dokter sehingga muncul masalah serius.
Gigi berlubang pun masih menjadi masalah terbanyak yang dialami oleh orang di Indonesia.
"Saat ini yang datang memang kasus-kasus yang sudah lanjut, sudah parah. Bukan hanya gigi berlubang tapi gigi berlubang yang sudah lanjut dan akhirnya harus dicabut atau perawatan saraf, itu memang dampak 2 tahun masyarakat takut ke dokter gigi," ungkap dokter gigi Julia Hendratini dalam acara konferensi pers yang diadakan Pepsodent secara online pada Selasa (12/9).
Selama pandemi Covid-19, ia menambahkan bahwa kunjungan ke dokter gigi berkurang hingga 70 persen.
"Kunjungan gigi kalau di rumah sakit gigi dan mulut saja turun sampai 70 persen saat pandemi dan secara nasional pun rata-rata di atas 50 persen. Jadi memang saat pandemi itu saya kira mungkin bukan waktu yang baik," katanya.
![]() |
Namun, pada tahun 2023 ini kesadaran orang Indonesia tentang kesehatan gigi dan mulut mulai kembali meningkat.
"Alhamdulillah terus meningkat lagi jadi sepertinya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi sudah baik," imbuhnya.
(arm/fik)TERKAIT