Bacaan Surat Al Maidah Ayat 48 dalam Arab, Latin dan Dilengkapi dengan Tafsirnya

Risdawati | Insertlive
Kamis, 07 Sep 2023 21:30 WIB
Muslim Woman Reading Koran Or Quran Wearing Traditional Dress At The Mosque.
Jakarta, Insertlive -

Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang Allah swt. turunkan kepada nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Karena kita ini terakhir diturunkan Allah, maka isi dalam Al Quran tersebut melengkapi dari kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya kepada para nabi, seperti kitab Zabur, Turat, dan Injil.

Kebenaran Al-Qur'an sebagai kitab suci yang berisi syariat sudah tidak perlu dipertanyakan lagi lantaran kitab ini terpelihara dengan baik dan tidak mengalami perubahan atau pemalsuan dari segi isi. Hal ini sebagaimana penegasan Allah swt. dalam Surat Fussilat ayat 42.

Demikian Al-Qur'an tidak usah diragukan lagi kebenarannya, dan manusia bisa menjadikan kitab ini sebagai sumber hukum serta petunjuk hidup terpercaya yang langsung berasal dari Allah swt., tuhan pencipta seluruh makhluk dan alam semesta.

ADVERTISEMENT

Kebenaran Al Quran dan kitab-kitab sebelumnya bahkan diucapkan langsung oleh Allah swt., hal tersebut tertuang dalam surah Al Maidah ayat 48. Berikut penjelasannya.

Makna Surat Al Maidah Ayat 48

Surat Al-Maidah termasuk ke dalam surat Madaniyah, yaitu terdiri dari 120 ayat yang merupakan pembahasan Nabi Muhammad SAW ketika beliau berada di Madinah.

Terdapat ayat-ayat yang turun di kota Mekah, tetapi ini diturunkan sesudah Rasulullah SAW hijrah ke kota Madinah. Hidangan merupakan arti dari hidangan. Sebab diturunkannya surat Al-Maidah karena peristiwa di saat para pengikut Nabi Isa meminta Allah swt. menurunkan hidangan makanan dari langit. Hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa Al-Maidah memiliki arti hidangan. Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat ke 48 terdiri dari 120 ayat yang merupakan pembahasan dari Al-Qur'an yang turun.

Selain itu, agama Islam kita diperintahkan sebagai hamba oleh Allah swt. yang senantiasa untuk berbuat baik dan selalu mengajak pada suatu kebaikan, berkompetisi dalam melakukan suatu kebaikan dan etos kerja. Allah swt. berfirman dalam beberapa ayat Al-Qur'an dan salah satunya adalah yang terkandung dalam QS. Al-Maidah, 5: 48.

Untuk memberitahukan kepada manusia tentang Al-Qur'an yang merupakan penyempurna dari kitab kitab Allah swt. sebelumnya sehingga manusia dapat menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan sebagai sumber hukum.

Untuk menjelaskan kepada manusia bahwa AlQuran adalah kitab penyempurna dari kitab kitab Allah sebelumnya sehingga manusia dapat menjadikan AlQuran sebagai pedoman hidup dan sebagai sumber hukum.

Surat Al Maidah Ayat 48 Arab

Adapun bunyi surat Al Maidah ayat 48 sendiri adalah sebagai berikut, dilengkapi dengan artinya.

وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَمُهَيۡمِنًا عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَلَٰكِن لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ ٤٨

Bacaan Arab-Latin: Wa anzalna ilaikal-kitaba bil-haqqi musaddiqal lima baina yadaihi minal-kitabi wa muhaiminan 'alaihi fahkum bainahum bima anzalallahu wa la tattabi' ahwa'ahum 'amma ja'aka minal-haqq, likullin ja'alna mingkum syir'ataw wa min-haja, walau sya'allahu laja'alakum ummataw wahidataw wa lakil liyabluwakum fi ma atakum fastabiqul-khairat, ilallahi marji'ukum jami'an fa yunabbi'ukum bima kuntum fihi takhtalifun.

Artinya: "Kami telah menurunkan kitab suci (Al Quran) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."

Surat Al Maidah Ayat 48 Latin

Berikut bacaan dari surat Al Maidah ayat 48 dalam latin:

Wa anzalna ilaikal-kitaba bil-haqqi musaddiqal lima baina yadaihi minal-kitabi wa muhaiminan 'alaihi fahkum bainahum bima anzalallahu wa la tattabi' ahwa'ahum 'amma ja'aka minal-haqq, likullin ja'alna mingkum syir'ataw wa min-haja, walau sya'allahu laja'alakum ummataw wahidataw wa lakil liyabluwakum fi ma atakum fastabiqul-khairat, ilallahi marji'ukum jami'an fa yunabbi'ukum bima kuntum fihi takhtalifun.

Al Qur'anAl Qur'an/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tenerum

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 48

Surat Al Maidah ayat 48 menerangkan bahwa Allah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad.

Al Quran adalah kitab Samawi terakhir yang membawa kebenaran dan mencakup kebenaran dari kitab-kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya, yaitu Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Kitab Injil kepada Nabi Isa.

Dalam ayat tersebut, Allah juga menekankan bahwa Al Quran adalah kitab suci yang menjamin syariat yang murni dan kitab yang berlaku sejak diturunkan sampai hari kemudian. Oleh karena itu, petunjuk dari Al Quran dapat dijadikan acuan untuk memutus perkara manusia sesuai dengan hukum yang telah diturunkan oleh Allah sebagaimana termuat dalam Al Quran.

Setiap Muslim wajib mengikuti petunjuk yang tertuang dalam Al Quran untuk membersihkan diri dan menyucikan batin, meski jalan yang ditempuh masing-masing umat dapat berbeda. Namun, tetap berdasarkan landasan agama seperti yang tertuang dalam Al Quran mengenai hal-hal yang halal dan haram hukumnya.

Dengan petunjuk yang telah diberikan, Allah ingin Muslim melakukan banyak kebaikan dalam hidup. Bahkan, saling memperbanyak kebaikan itu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Terakhir, ayat dalam surat tersebut juga mengisahkan tentang akhir kehidupan setiap Muslim yang akan kembali kepada Allah dan Allah akan memberitahu segala tentang hal-hal yang selama ini umat perselisihkan di dunia.

Tafsir lain dari Ibnu Katsir, yang menjelaskan kebenaran Al Quran yang mana tertulis di dalam surat Al Maidah ayat 48. Begini bunyi tafsir menurut Ibnu Katsir:

(Dan telah Kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (kitab) yakni Al-Qur'an (dengan kebenaran) berkaitan dengan anzalnaa (membenarkan apa yang terdapat di hadapannya) maksudnya yang sebelumnya (di antara kitab dan menjadi saksi) atau batu ujian (terhadapnya) kitab di sini maksudnya ialah kitab-kitab terdahulu.

(Sebab itu putuskanlah perkara mereka) maksudnya antara ahli kitab jika mereka mengadu kepadamu (dengan apa yang diturunkan Allah) kepadamu (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka) dengan menyimpang (dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Bagi tiap-tiap umat di antara kamu Kami beri) hai manusia (aturan dan jalan) maksudnya jalan yang nyata dan agama dan yang akan mereka tempuh.

(Sekiranya dikehendaki Allah tentulah kamu dijadikan-Nya satu umat) dengan hanya satu syariat (tetapi) dibagi-bagi-Nya kamu kepada beberapa golongan (untuk mengujimu) mencoba (mengenai apa yang telah diberikan-Nya kepadamu) berupa syariat yang bermacam-macam untuk melihat siapakah di antara kamu yang taat dan siapa pula yang durhaka (maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan) berpaculah mengerjakannya.

(Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semua) dengan kebangkitan (maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perbantahkan itu) yakni mengenai soal agama dan dibalas-Nya setiap kamu menurut amal masing-masing.

Asbabun Nuzul Surat Al Maidah Ayat 48

Terkait asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48 yaitu akibat penyelewengan oleh ajaran-ajaran terdahulu, seperti dikutip dari Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, No. 1, Juni 2017 yang bertajuk Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri) di Dalam Surah An-Nisa: 59, Al-Anfal:46 Dan Al-Maidah: 48-49 (Analisis Tafsir Tafsir Al-Qurthubi, Al-Misbah, Dan Ibnu Katsir) susunan Sulaiman Kurdi dkk.

Saat itu, mereka menghilangkan dan mengganti ajaran yang benar sesuai dengan kepentingan mereka. Dengan demikian, diturunkanlah surat Al Maidah ayat 48. Kitab Tafsir karya Al Wahidi disebutkan lebih rinci mengenai asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48, yaitu:

قيل في سبب نزولها، أنَّ رجل يهوديًا زنا بامرأة يهودية، فطلبوا التحاكم لرسول الله -صلى الله عله وسلم لأنَّه بعث بالتخفيف في الشريعة، إذ أنَّ الرجم كان حدًا في التوراة، فحكم فيهم بما هو موجودًا عندهم في التوراة.

"Disebutkan bahwa asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48 adalah bahwa seorang laki-laki Yahudi melakukan zina dengan perempuan Yahudi. Lalu kerabatnya minta keputusan dari Rasulullah, karena tahu kalau Rasulullah biasanya menghukum dengan ringan. Sebab hukuman zina muhshan dalam kitab Taurat harus dirajam. Namun ternyata Rasulullah juga menghukumi mereka dengan rajam sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Taurat".

Itulah bacaan surat Al Maidah ayat 48 dalam Arab, Latin dan dilengkapi juga dengan tafsirnya. Dengan mengetahui kebenaran yang nyata sebagaimana telah tertuang dalam kitab terakhir yakni Al Quran, semoga dapat menjadikan keimanan kita tetap teguh dan selalu mentaati apa yang telah diperintahkan Allah swt. sebagaimana kebaikan yang tercantum dalam surat Al Maidah ini.

(Risdawati/dia)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER