Ini Ciri-ciri Bayi yang Masuk Golongan Elit IQ Tinggi

Psikolog biasanya melakukan beberapa tes untuk mengetahui tingkat IQ seseorang. Mungkin kamu pun mendengar seorang balita bernama Theodore Hobbs yang dinobatkan sebagai bayi ajaib yang memiliki kejeniusan.
Balita tersebut memiliki skor IQ berada pada persentil ke 99,5 untuk usianya. Ia bahkan diterima sebagai anggota Mensa karena memiliki IQ tinggi atau jenius, dengan begitu ia menjadi anggota termuda di Mensa saat usianya 3 tahun 7 bulan.
Melansir CNBC Indonesia, seorang peneliti terkemuka pada tahun 1940-an bahkan menyebut bahwa seorang jenius harus memiliki IQ yang lebih tinggi, yaitu lebih dari 180 dan itu dan hanya ada 1 dari setiap 2 juta orang.
Lantas apa saja ciri-ciri bayi yang masuk ke dalam golongan elit IQ tinggi? Inilah informasi selengkapnya.
IQ Normal Anak Berapa?
Setelah mengetahui skor IQ pada bayi jenuis, lantas ukuran IQ normal yang dimiliki seorang anak berada diskor berapa? Berikut skor-skor IQ yang dikutip dari laman Nutriclub:
IQ (Intelligence Quotient) adalah standar skor atau angka untuk menilai tingkat kecerdasan mental atau kemampuan intelegensi seseorang berdasarkan rata-rata usia.
Skor IQ didapat melalui serangkaian tes psikologi. Istilah IQ sendiri mulai digunakan pada tahun 1912 oleh seorang psikolog bernama William Stern.
Berikut rentang angka yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kecerdasan seseorang:
- IQ < 70: rendah atau kecenderungan disabilitas intelektual (memiliki kemampuan inteligensi di bawah rata-rata).
- IQ 70-84: IQ rendah yang masih dalam kategori normal (dull normal).
- IQ 85-114: Kecerdasan normal atau rata-rata.
- IQ 115-129: Kecerdasan normal sedikit di atas rata-rata (bright normal).
- IQ 130-144: Kemampuan intelegensi melebihi populasi seusianya (gifted).
- IQ > 144: Jenius (highly gifted).
![]() |
Ini Ciri-ciri Bayi yang Masuk Golongan Elit IQ Tinggi
Adapun ciri-ciri fisik yang terdapat pada bayi ber-IQ tinggi, diantaranya:
1. Volume otak lebih besar di bagian tertentu
Dari hasil pemindaian menunjukkan bahwa orang berbakat atau jenius memiliki lebih banyak bidang abu-abu di otak mereka. Ini adalah bagian otak yang bekerja untuk menghitung dan memproses informasi. Bagian ini juga mengarahkan perhatian, ingatan, bahasa, persepsi, dan interpretasi Anda.
2. Peningkatan konektivitas wilayah otak
Menurut riset, seseorang yang sangat berbakat atau jenius biasanya memiliki bidang putih yang lebih aktif di otak mereka. Bidang putih ini yang bertindak sebagai 'pusat komunikasi' di otak. Adapun, otak orang yang jenius terlihat memiliki jaringan koneksi yang lebih baik dan karenanya menghasilkan pemikiran yang sangat cepat dan kompleks.
3. Peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional
Otak orang jenius bisa mengalami "superstimulabilitas" yang membuat mereka sangat sensitif terhadap emosi serta perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu mereka menjalin relasi dengan orang lain, tetapi kadang-kadang bisa membuat mereka kewalahan dan merasa cepat lelah.
Demikian informasi tentang ciri-ciri bayi yang masuk golongan elit IQ tinggi. Untuk orang tua harus banyak mengarahkan anak pada hal yang bermanfaat dan mendidiknya dengan cara yang tepat.

Dokumen Tanah Tradisional Tak Berlaku Lagi di 2025, Apa Saja?
Jumat, 14 Feb 2025 21:45 WIB
Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIBTERKAIT