Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Istighfar Dilengkapi Latin, Arti dan Keutamaan Membacanya

Risdawati | Insertlive
Selasa, 25 Jul 2023 22:45 WIB
Islamic concept: The holy Quran and Tasbih (rosary beads) on dark background Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Istighfar Dilengkapi Latin, Arti dan Keutamaan Membacanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Avid Photographer. Travel the wo
Jakarta, Insertlive -

Ibadah yang bermanfaat bagi seorang Muslim yaitu berdzikir kepada Allah swt. Bacaan dzikir tersebut meliputi: bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan istighfar menjadi dzikir yang disukai Allah swt.

Membaca dzikir setelah melakukan salat wajib sangat dianjurkan, karena memiliki keutamaan dan dapat mendekatkan seorang hamba kepada Allah swt.

Maka perbanyaklah berdzikir karena hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi lebih tenang. Oleh karena itu, membaca tasbih dan lainnya sangat dianjurkan. Berikut ini akan dipaparkan mengenai bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan istighfar serta keutamaan dari membaca kalimat-kalimat tersebut.

ADVERTISEMENT

Mengapa Baca Tasbih 33 Kali?

Setelah melakukan salat wajib lima waktu, biasanya kita berdzikir dengan membaca tasbih dan lainnya sebanyak 33 kali. Lalu mengapa jumlah dzikir tersebut harus 33 kali?

Pada dasarnya membaca kalimat tayyiban seperti tasbih lebih dari 33 kali atau kurang pun tidaklah mengapa. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam Shahih Al-Bukhari yang lain dzikir di atas 10 kali. Membaca kalimat yang baik jika lebih banyak tentunya akan menjadi lebih baik, karena waktu seorang hamba mengingat Allah semakin lama.

Suatu hari ada orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin yang mengadu kepada Nabi Muhammad saw:

"Wahai Rasulullah saw, orang-orang kaya dan lapang, telah mengalahkan kebaikan dan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan yang banyak. Mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami juga berpuasa, mereka memiliki kekayaan sehingga mereka bisa haji, bisa umrah, bisa berjihad dan bisa sedekah."

Saat itu di awal hijrah kaum Muhajirin ini dalam keadaan sulit dan mungkin ketika melihat orang kaya di antara mereka serasa enak (enak disawang). Melihat kondisi tersebut, tentunya Nabi harus memberikan ketenangan dan kedamaian kepada mereka agar mereka tidak minder. Sehingga pada akhirya Nabi memberikan ketentraman, ketenangan dan keyakinan kepada para sahabatnya lewat sabdanya:


"Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu di mana kamu dapat mendahului, mengalahkan (pahala dan kebaikan) orang-orang sebelum kalian dan sesudah kalian, dan tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkan kebaikan kalian kecuali orang tersebut melakukan sebagaimana yang kalian lakukan?" Mereka menjawab: "Tentu mau ya Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda kembali, "Bacalah tasbih (subhanallaah), tahmid (alhamdulillaah) dan takbir (Allahu akbar) setiap selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali".

Di dalam Riwayat yang lain dari Imam Muslim ada penjelasan:

غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: "Maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."

Mengutip dari Tasawuf Underground, Rasulullah SAW hanya menganjurkan membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali. Namun, beliau tidak menerangkan apa rahasia dibalik bilangan 33 kali itu.

Maka para ulama berusaha mengungkapkan makna dari jumlah bilangan dzikir tersebut, ada yang menyatakan jumlah 33 tersebut melambangkan Asmaul Husna di mana, ketika 33 dijumlahkan akan menjadi 99 seperti nama-ama indah yang dimiliki Allah swt. sebagaimana tertuang dalam Alquran dan hadist:

"Hanya milik Allah asma-ul husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya," (QS Al-A'raf [7]: 180).

"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Orang yang memeliharanya pasti masuk surga. Sungguh, Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil," (HR Bukhari-Muslim)
Jika jumlah dzikir yang awalnya 33 kali lalu bertambah menjadi 34 kali, hal tersebut menekankan bahwa angka tersebut memiliki rahasia di dalamnya. Oleh karena itu pula, Nabi SAW berbicara tentang Allah yang Maha Esa, untuk itulah sunnah Nabi SAW yang demikian lebih utama untuk diikuti. Dijelaskan pula bilangan angka tersebut berbeda dengan pujian yang mutlak.

Mengutip dari Khazanah Republika, Syekh Wissam berpendapat bahwa Nabi SAW diwahyukan kepadanya dan Allah swt. menjadikan angka-angka tersebut sebuah rahasia penciptaan. Sungguh jika seorang hamba mengucapkannya, maka dia telah akan mendapati kecukupan atas ketaatannya pada Rasulullah SAW. Meskipun apa yang dia ikuti tidak sampai dalam bayangannya.

Bacaan dzikir petang.Bacaan dzikir petang./ Foto: GR Stocks/ Unsplash

Apa Itu Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Istighfar?

Berikut ini bacaan-bacaan dzikir yang dapat diamalkan oleh umat Muslim, seperti tasbih, tahmid, takbir, tahil, dan istighfar.

1. Bacaan tasbih

Subhaana Allah

سُبْحَانَ الله
Artinya: "Maha Suci Allah"

2. Bacaan tahmid

Alhamdulillah

الْحَمْدُ للهِ
Artinya: "Segala puji bagi Allah"

3. Bacaan takbir

Allahu Akbar

اللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Allah Maha Besar"

4. Bacaan tahlil

Laa ilaaha illallah

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah"

5. Bacaan istighfar

Ada beberapa bacaan istighfar, di antaranya:

  • Bacaan istighfar pendek

Astagfirullah

أَسْتَغْفِرُ الله
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah"

  • Bacaan istighfar panjang penghapus dosa

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

6. Bacaan Sayyidul istighfar

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya: "Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Keutamaan Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Istighfar

Adapun keutamaan dari membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar sebagaimana dikutip dari detikcom, yang telah terangkum dalam buku Berzikir Cara Nabi: Merengkuh Keutamaan Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hauqala oleh Abdur Razzaq Ash-Shadr:

  1. Kalimat yang paling dicintai Allah. Imam Muslim dalam kitab shahihnya meriwayatkan dari hadits Samurah bin Jundab ra, dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Kalimat yang paling dicintai Allah ada 4. kamu tidak ada salah memulai dari kalimat mana saja: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar."
  2. Kalimat yang bisa menghapus dosa, dalam kitab Al Musnad, Sunan At Tirmidzi, dan Musadrak Al Hakim, terdapat riwayat dari hadits Abdullah bin 'Amr ra, dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Di muka bumi ini, setiap kali seseorang membaca kalimat laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar, Subhaanallah, Alhamdulillaah, dan Laa haula walaa quwwata illaa billaah, maka dosa-dosanya terhapus meskipun lebih banyak dari buih di laut." Dosa yang bisa dilebur atau dihapus yakni dosa kecil. Sedangkan dosa besar tidak bisa dihapuskan maka hanya dengan tobat nasuha semua dosa tersebut dapat dihapuskan.
  3. Menjadi tanaman di surga At Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra, dari Nabi saw, Beliau bersabda: "Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra'kan. Lalu Ibrahim berkata, 'Wahai Muhamamd, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahulah mereka bahwa surga itu baik tanahnya, tawar airnya, dan surga itu qi'an, yang tanamannya adalah subhaanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar."

Sesungguhnya keutamaan dari bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar masihlah banyak. Maka bacalah sebanyak-banyaknya jangan sampai ditinggalkan, karena apa yang didapatkan tidaklah main-main. Demikian semoga bermanfaat.

(Risdawati/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER