Sensasi Menikah di Atas Awan dengan Pemandangan Borobudur di Plataran

Apa yang pertama kali terlintas dipikiran kamu saat mendengar kata Magelang? Pastinya Candi Borobudur.
Candi peninggalan zaman sejarah 1.200 tahun lalu itu berada di daerah Magelang, Jawa Tengah.
Selain Candi Borobudur, daerah Magelang memiliki pesona alam lain yang tidak kalah menakjubkan.
Salah satunya adalah Bukit Manoreh. Dari bukit ini, kamu bisa melihat indahnya kota Magelang, candi Borobudur dan gunung-gunung seperti Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Tidar, dan Sumbing.
Dari bukit ini, kamu juga bisa melihat pemandangan indah ketika matahari terbit dan terbenam.
Cocok Jadi Venue Pernikahan
Lokasi yang indah dan eksotis seperti pemandangan dari Bukit Manoreh biasanya diincar pasangan calon pengantin.
Dewasa ini pesta pernikahan lebih populer digelar di lokasi terbuka dengan pemandangan alam yang indah seperti pantai atau tebing di Bali.
Namun, kini eksotisme itu tidak hanya ada di Bali, tetapi ada di Pulau Jawa.
Salah satunya dari Bukit Manoreh, tepatnya di Dusun Butuh, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Timur, berdiri dengan megah Plataran Langit Khatulistiwa.
Bertema Invinite Horizon Experience, Plataran Langit Khatulistiwa menawarkan berbagai pengalaman menarik, untuk venue MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) dan tentunya pernikahan.
"Kita membuat ini menjadi tempat alternatif untuk MICE, korporat, atau keluarga tapi yang premium, tempatnya orang-orang yang mau luxury kawinan di sini," ujar Yozua Makes selaku CEO dan Founder Plataran Indonesia dalam acara grand opening Plataran Langit Khatulistiwa di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/6).
![]() |
Berkapasitas 100 pax, venue ini menyajikan pesta pernikahan yang intim sembari menikmati pemandangan dari atas bukit yang indah.
Plataran Langit Khatulistiwa ini terdiri dari tiga lantai, Askara Venue, Khatulistiwa Lounge, infinity pool, dan ruangan Rama dan Shinta untuk pengantin.
Yozua Makes pun mengungkapkan mengapa venue ini dibuat dengan kapasitas yang sedikit karena selain untuk menjaga lingkungan sekitar, Plataran ingin menghadirkan suasana yang eksklusif.
"Kita by desain memang orangnya harus terbatas karena eksklusifnya ada di situ, dan sekarang banyak orang kawinan rata-rata pax 200 dan 150, intimate wedding semua, dan di sini semuanya bawahnya alam," imbuhnya.
(arm/fik)TERKAIT