Gejala dan Bahaya Hewan yang Alami Penyakit Rabies

InsertLive | Insertlive
Kamis, 11 May 2023 21:00 WIB
28 September juga ditandai dengan Hari Rabies Sedunia. Hal itu digagas sebagai bentuk pencegahan rabies untuk hewan terutama hewan peliharaan. Foto: DEDY ISTANTO
Jakarta, Insertlive -

Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia serta hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies.

Simak ulasan soal penyakit rabies di bawah ini.

Bahaya Penyakit Rabies Pada Hewan

Hewan yang berisiko tinggi terkena rabies umumnya adalah hewan liar.

ADVERTISEMENT

Namun, tak menampik bahwa hewan peliharaan juga bisa terkena risiko rabies bila tak pernah mendapatkan vaksin rabies.

Vaksin rabies biasanya dilakukan di klinik hewan saat hewan berusia 16 minggu.

Adapun bahaya penyakit rabies pada hewan bisa menyebabkan kematian bila tidak cepat ditangani.

Selain berbahaya bagi hewan, rabies juga sangat berbahaya bagi manusia yang terkena gigitannya.

8 Gejala Hewan yang Alami Rabies

Gejala hewan yang mengalami rabies umumnya muncul sekitar 3 hingga 8 minggu setelah anjing terinfeksi virus rabies.


Gejala rabies bisa lebih cepat muncul pada anjing bisa lokasi gigitan atau cakaran yang ditularkan hewan lain berada dekat kepala.

Berikut ini 8 gejala hewan yang mengalami rabies:

Gelisah dan Ketakutan

Perubahan pertama bagi hewan yang mengalami gejala rabies adalah perubahan perilaku seperti gelisah atau ketakutan.

Hewan yang terkena rabies biasanya akan lebih diam atau lemas dan tak bersemangat seperti biasanya.

Agresif

Hewan yang terkena rabies bisa menjadi lebih agresif, galak dan buas terhadap hewan lain atau orang yang sudah dikenalnya.

Bila hal tersebut terjadi maka virus rabies telah menyerang otak sehingga hewan akan kesulitan mengendalikan perilakunya.

Demam

Gejala hewan yang terkena rabies adalah demam. Kondisi tersebut bisa menunjukkan bahwa hewan sedang melawan infeksi virus rabies.

Air Liur

Hewan yang terkena rabies juga bisa menyebabkan hewan mengeluarkan air libur berlebih seperti berbusa meski tak lapar.

Hal ini terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahan dan tenggorokan hewan mengalami kelumpuhan.

Susah Makan dan Minum

Kelumpuhan pada rahang bisa menyebabkan hewan yang terkena rabies kesulitan makan dan minum.

Hewan yang mengalami gejala rabies juga akan sering muntah.

Kejang

Rabies yang menyerang sistem saraf dan otak membuat hewan akan mengalami kejang hingga pingsan bahkan koma.

Susah Berjalan

Kerusakan otak dan saraf akibat rabies membuat hewan akan kesulitan bergerak maupun berjalan.

Otot-otot saraf pada hewan akan menjadi kaku sehingga susah bergerak dan tampak kesakitan ketika berjalan.

Sensitif pada Suara dan Cahaya

Saat terinfeksi virus rabies, hewan akan tampak mudah gelisah ketika mendengar suara maupun cahaya yang terang.

Rangsangan cahaya dan suara bisa membuat hewan menjadi lebih agresif dan menyerang orang maupun hewan lain.

Berapa Lama Gejala Rabies Muncul Pada Hewan?

Gejala rabies pertama melalui masa inkubasi hewan terjadi pada rentang waktu antara 3-8 minggu.

Sementara pada manusia, masa inkubasi berlangsung antara 2-18 minggu atau kadang-kadang 10 hari sampai 2 tahun.

Sumber penular rabies pada hewan disebarkan melalui gigitan hewan yang sebelumnya terkena virus rabies.

Daya serang virus rabies setelah masuk ke dalam tubuh adalah dua minggu di mana virus akan bertahan selama dua minggu untuk berkembang.

Virus akan bergerak mencapai ujung-ujung saraf dan berjalan ke arah otak untuk membelah diri dan berkembang biak.

Selanjutnya, virus akan menyebar luas ke seluruh bagian neuron otak melalui sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.

Setelahnya, virus rabies akan bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, paru-paru, ginjal, hati, dan jaringan tubuh lainnya.

Hewan Apa Saja yang Memiliki Rabies?

Rabies merupakan penyakit infeksi mematikan yang berasal dari gigitan, cakaran, air liur hewan yang terinfeksi rabies.

Sejumlah hewan penular rabies berasal dari hewan utama yakni anjing.

Selain itu, ada beberapa hewan lainnya seperti kucing, sapi, kambing, dan kuda.

Sementara hewan liar yang bisa menularkan seperti kelelawar, berang-berang, anjing hutan, rubah, monyet, dan rakun.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER