Lirik Takbiran Panjang dan Pendek Sambut Hari Raya Idul Fitri 2023

Umat Muslim di seluruh dunia bakal merayakan Idul FItri 1444 H atau Lebaran 2023 setelah menjalani ibdah puasa selama bulan Ramadhan.

Saat menyambut Idul Fitri, Rasullulah saw. menyunahkan untuk mengamalkan takbir.

Takbir ini dikumandangkan sedari malam hari raya termasuk ke dalam takbir mursal karena pembacaan takbir ini tidak terikat waktu dan dianjurkan sepanjang malam hingga menjelang sholat eid.

Makna Takbir Idul Fitri

Di Indonesia, momen takbir dikumandangkan disebut juga dengan takbiran. Biasanya, orang-orang mengumandangkan takbir sambil memukul bedug di masjid dari malam sebelum Lebaran hingga pagi menjelang sholat eid.

Takbir sendiri bermakna sebagai bentuk perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Makna takbir juga sekaligus pujian kepada Allah swt. yang telah memberikan karunia.

Hakikat takbir pun menjelaskan bahwa tidak ada kekuatan satupun yang lebih besar dari Allah swt hingga seluruh makhluk Allah akan takluk. Bahkan dengan merendahkan diri pada keagungan, kebesaran, dan kuasa atas segala sesuatunya.

menyambut Hari Raya Idul Fitri, sejumlah warga Sawah besar, Jakarta, mengarak beduk keliling kampung./ Foto: Rifkianto Nugroho

Lafadz Takbir Pendek

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Arab-Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

Lafadz Takbir Panjang

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Arab-Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."